TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan untuk mengolah air limbah dalam sungai dibutuhkan dana sekitar Rp 90 triliun. Dana tersebut, kata Ahok, rencananya akan digunakan untuk membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL). "Kita lagi mau kejar soal pembangunan IPAL", kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 4 Desember 2015.
Ia mengatakan sudah mengadakan rapat dengan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dua hari yang lalu. Dalam rapat tersebut, kata Ahok, ia menyampaikan lebih baik menggunakan teknologi baru untuk menanggulangi limbah sungai. "Kita tidak mau menggunakan teknologi lama," ujarnya.
Selain itu, kata Ahok, sebenarnya pemerintah juga bisa bekerja sama dengan Budapest. "Jadi semua sungai ini harus dibuatkan pengolahan air limbahnya, nah dia butuh kira-kira Rp 90 triliun."
Ahok mengatakan pemerintah DKI siap mengerjakan IPAL tersebut andaikan pemerintah pusat tidak mampu. "Saya bilang enggak apa-apa, kasih tahu saya aja, pipanya mana, desainnya mana. Kalau dia (pemerintah pusat) enggak mau bikin, tulis surat sama saya, bahwa ini diserahin DKI, itu aja saya lagi tunggu," katanya.
Beberapa waktu lalu, Ahok mengatakan 13 sungai di Jakarta tercemar limbah. Ahok menduga pencemaran tersebut adalah penyebab ikan-ikan di Ancol mati.
MAYA AYU PUSPITASARI