TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Masyarakat Sunda Purwakarta menolak kehadiran Rizieq Shihab ke Purwakarta hari ini. Rencananya pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu akan mengadakan tablig akbar di Purwakarta pada Sabtu malam ini pukul 19.00 WIB.
"Kami berharap Rizieq bisa balik ke Jakarta secara baik-baik," ujar koordinator aksi, Farid Farhan, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 19 Desember 2015.
Farid akan mengirimkan orang untuk menjaga beberapa pintu tol, yakni jalan tol Sadang, Kali Hurip, Jatiluhur, dan Cikopo. Selain di jalan tol, Farid mengatakan akan menempatkan beberapa warga di jalan raya. "Kami akan kirim orang untuk menjaga pertigaan-pertigaan jalan raya," ujar Farid.
Mulai pukul 16.00 WIB, warga Purwakarta akan berkumpul di Jalan R.E. Martadinata. "Kami mohon dia balik ke Jakarta, enggak usah repot-repot ceramah kalau isinya menghina budaya Sunda," ujar Farid.
Akhir November lalu, Angkatan Muda Siliwangi (AMS) beserta Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat melarang pendiri Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, memasuki wilayah Jawa Barat. Alasannya, tokoh FPI itu dianggap melecehkan masyarakat Sunda dengan mempelesetkan kata sampurasun jadi campur racun.
Pernyataan Rizieq FPI itu diduga dilontarkan dalam sebuah acara ceramah pada Senin, 15 November 2015. Rekaman acara itu kini beredar di media sosial. "Melecehkan bahasa sebagai budaya kami. Kami sangat tidak menerima. Harga diri kami seperti diinjak," kata Ketua Umum AMS Noery Ispandji Firman, Rabu, 25 November 2015.
Menurut dia, sampurasun mengandung doa yang baik, tapi Rizieq FPI justru menyebarkan makna yang sebaliknya. Perbuatan Rizieq itu, ucap dia, telah pihaknya laporkan ke polisi dengan tuduhan pelecehan budaya dan bahasa.
AMS juga menganggap perbuatan Rizieq FPI itu sebagai pelecehan ras atau suku sekaligus upaya memecah belah budaya dan agama di Indonesia. Karena itu, Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat melarang Rizieq menginjak tanah Sunda. "Untuk tidak menerima Rizieq kembali datang kemari dan menuntut Rizieq meminta maaf kepada kami," tutur Ari Mulia S., anggota AMS.
ARIEF HIDAYAT