TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan merotasi Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih beserta semua anggota direksi. “Jadi dirotasi,” katanya saat ditemui di Planet Futsal, Kuningan, Jakarta, Ahad, 20 Desember 2015.
Ahok—sapaan akrab Basuki—mengaku berulang kali mengatakan kinerja manajemen Transjakarta mengecewakan. Salah satu kekecewaan terbesarnya adalah ketika pengadaan 1.000 bus baru gagal dilakukan pada tahun ini. Ia menilai direksi Transjakarta, khususnya, kurang proaktif sehingga rencana pembelian tersebut tidak terlaksana.
“Selama ini kendalanya, Transjakarta yang tidak pernah mau membeli bus baru,” katanya.
Menurut Ahok, pihak Transjakarta selalu beralasan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) telat turun. Namun ia membantah dan mengatakan hal itu terjadi karena direksi Transjakarta telat mengajukan anggaran PMP. “Mengajukan 26 Oktober, kan kurang ajar. Saya minta dari 2014 lho," ucapnya.
Karena itu, Ahok harus segera mengejar target transportasi yang layak bagi warga Ibu Kota, pada 2016-2017. Ia mengatakan, jika pembelian bus Transjakarta cepat selesai, pada akhir 2016 perbaikan transportasi publik di Jakarta akan mulai terlihat dan dirasakan manfaatnya oleh warga.
GHOIDA RAHMAH | AHMAD FAIZ