TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya menyiapkan 28 ribu personel untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru. "Kekuatan kami ada dari Polri dan pemda," ujarnya saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.
Untuk malam Natal saja, Polda mengerahkan lebih dari 8.000 personel. Sedangkan buat tahun baru, total personel mencapai 20 ribu. "Setengah kekuatan untuk tahun baru dari Polri, jadi hampir 18 ribu anggota," katanya.
Tito mengatakan ada dua titik lokasi yang dianggap rawan dan harus menjadi fokus pengamanan dalam perayaan Natal dan tahun baru nanti. "Sementara di Jakarta ada 2 titik, tapi mudah-mudahan enggak terlalu signifikan. Saya enggak perlu sebutkan di mana, tapi ada," ucapnya.
Total ada sembilan titik lokasi yang diwaspadai khusus oleh Polda. Namun, menurut Tito, tujuh sisanya berada di luar wilayah hukum Jakarta atau diperkirakan di sekitar Tangerang dan Bekasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya pagi ini menggelar rapat koordinasi pimpinan untuk pengamanan Natal dan tahun baru. Rapat dipimpin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di kantornya. Turut hadir dalam rapat itu, Kepala Polda Metro Jaya beserta jajarannya, para kepala polres, wali kota, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah. "Natal ini nanti agak unik, ada Maulid Nabi juga tanggal 24-nya, jadi dua hari besar keagamaan," ucapnya.
Sehubungan dengan hal itu, Tito menuturkan, pihaknya mewaspadai agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Jangan sampai ada yang tidak mengenakkan sehingga jangan menjadi gesekan," katanya.
Polda khususnya berfokus pada titik-titik lokasi yang sekiranya ada tempat ibadah yang saling bersinggungan agar diatur dengan baik supaya keamanan dan kenyamanan antar-umat beragama tetap terjaga. "Polda dan Pemprov mengatur supaya tertib pengamanannya," tuturnya.
GHOIDA RAHMAH