TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan hadiah cuti khusus buat memperingati lahir ibu para aparatur sipil negara atau pegawai negeri sipil di daerahnya. "Kebijakan itu kami dedikasikan buat peringatan Hari Ibu yang setiap tahun diperingati setiap, 22 Desember," katanya kepada Tempo, Rabu pagi, 23 Desember 2015.
Dedi mengungkapkan, Hari Ibu, jangan hanya dijadikan seremoni belaka. Tetapi, benar-benar diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari buat menghormati sekaligus memuliakan sosok yang telah melahirkan, merawat, mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak-anaknya. "Islam mengajarkan, surga itu ada di bawah telapak kaki ibu. Jadi, peran ibu tidak tergantikan bagi setiap anak," ujarnya.
Sebabnya, buat memuliakan ibu tersebut, pegawai pemerintah kabupaten harus memiliki ruang buat memuliakan dan memanjakannya. "Kalaupun ibunya sudah meninggal, bisa berziarah ke makamnya," ujar Dedi.
Buat menguatkan kebijakan "cuti sehari untuk ibu" tersebut, dia mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 463/Kep.1014-Ortala/2015 tentang Penetapan Hari Kelahiran Ibu Dari Seorang Aparatur Sipil Negara Sebagai Hari Libur Bagi Aparatur Sipil Negara. Diberlakukan mulai 22 Desember 2015.
Bersamaan dengan itu, Bupati yang fokus terhadap persoalan kebudayaan itu mengeluarkan kebijakan kepada seluruh sekolah negeri dan swasta agar wajib memberikan libur bagi siswa pada hari kelahiran ibunya.
Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 463/Kep.1015-Disdikpora/2015. "Siswa diharapkan bisa memuliakan dan membantu sang ibu di hari tersebut. Jika sudah meninggal, ia bisa berziarah untuk mendoakan dan membersihkan makamnya," ujarnya.
Dedi juga akan menyurati Presiden Joko Widodo dan kementerian terkait, agar memberikan ruang sama kepada seluruh pegawai sipil negara di seluruh Indonesia untuk diberikan waktu cuti juga untuk memuliakan dan keistimewakan para ibunya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Padil Karsoma mengaku, sudah menyiapkan data para pegawai berikut kelahiran ibunya untuk meminimalisasi penyalahgunaan izin. "Kami sudah menyinkronkan datanya buat pegawai yang akan mengajukan izin cuti," ujarnya.
Salah seorang pegawai di sekretariat daerah, Asep, mengapresiasi kebijakan cuti untuk ibu yang dikeluarkan Bupati Dedi tersebut. "Buat kami, surprise," ujarnya.
NANANG SUTISNA