Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Akan Bangun 2.000 Halte untuk Pengumpan Transjakarta

image-gnews
Seorang warga menaiki bus Kopaja di jalur Transjakarta, Jakarta, 13 Januari 2015. Selain tidak disiplin karena tidak naik pada tempatnya (halte), juga dapat membahayakan keselamatan  karena dapat terserempet kendaraan lain. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Seorang warga menaiki bus Kopaja di jalur Transjakarta, Jakarta, 13 Januari 2015. Selain tidak disiplin karena tidak naik pada tempatnya (halte), juga dapat membahayakan keselamatan karena dapat terserempet kendaraan lain. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pemerintah Jakarta akan membangun 2.000 halte bus ukuran sedang pengumpan Transjakarta (Transjakarta feeder) pada 2016. "Kami mau bangun habis, supaya penumpang enggak bisa naik-turun sembarangan," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Rabu, 23 Desember 2015.

Bus berukuran sedang itu seperti Kopaja, yang baru diluncurkan kemarin.  Ahok—sapaan akrab Basuki—menuturkan halte yang dibangun berkonsep modern minimalis.

Halte itu dilengkapi jam penunjuk waktu kedatangan dan jadwal bus, seperti halte di Singapura. "Model haltenya itu yang transparan belakangnya, jadi yang lebih simpel," katanya.

Untuk pembangunannya, menurut Ahok, akan dibentuk konsorsium oleh perusahaan iklan dan proses lelangnya dimulai tahun depan. "Sebenarnya kami sudah lelang, tapi gagal lelangnya, makanya kami ulang," ucapnya. 

Dinas Perhubungan DKI Jakarta diminta Ahok tegas mengawasi kegiatan operasional Transjakarta feeder agar tak mengabaikan fungsi halte sebagai tempat naik-turun penumpang. "Kamu kalau sembarangan naik-turun saya coret, operator bus yang mau antre banyak sekarang," katanya.

Karena itu, ia merasa, jika operator bus tak mematuhi kebijakan pemerintah, hal itu justru akan berbalik merugikan dirinya sendiri. "Kalau seluruh operator enggak mau ikut kami, pasti dia bangkrut, kami beli bus sendiri, kamu mau tanding lawan pemda?" tuturnya.

Menurut Ahok, pemerintah Jakarta telah menyiapkan dana pembelian bus hingga Rp 4 triliun untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat. "Makanya, kami kasih kesempatan, kami hargai, kan banyak operator bus yang baik, sopir bus juga masih baik, ya sudah silakan saja," ujarnya.

Selain itu, masyarakat akan diberi tarif flat bus, yaitu Rp 3.500, oleh pemerintah. Bahkan penghuni rumah susun dan pegawai bergaji upah minimum provinsi yang terdaftar bakal otomatis diberi tarif gratis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perbaikan fasilitas, seperti penambahan bus, secara berkala dilakukan sehingga waktu tunggu bus semakin cepat. "Kalau bus cepat datang hampir di bawah 10 menit, kamu enggak butuh halte yang banyak karena busnya cepat," ucapnya. 

Selain itu, pihaknya menyiapkan aplikasi pelacak bus Transjakarta untuk memudahkan masyarakat memantau waktu kedatangan bus. "Kamu enggak perlu berjemur-jemur di halte, minum kopi aja dulu, lihat bus kamu datang jam berapa," katanya.

Pemerintah Jakarta, kemarin, meresmikan 320 bus ukuran sedang untuk 6 jalur baru Transjakarta feeder. Bus ini hasil integrasi dengan Kopaja, pemenang lelang operator bus.

Transjakarta, Dinas Perhubungan dan Transportasi, Dewan Transportasi Kota Jakarta, dan Organisasi Angkutan Darat telah merundingkan 6 rute baru yang akan siap dioperasikan itu. Rute tersebut adalah Monas-Pantai Indah Kapuk (30 bus), Ragunan-Monas (50 bus), dan Ragunan-Dukuh Atas (50 bus).

Lalu, Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini (80 bus), Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai (40 bus), dan rute lainnya yang masih dirundingkan (ada 70 bus).

Semua bus tersebut dilengkapi alat pelacak (GPS), kamera pengintai (CCTV), dan pintu keamanan. GPS berfungsi untuk keamanan agar tak keluar dari jalur dan memfasilitasi sistem rupiah per kilometer.

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

21 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

21 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

33 hari lalu

Seorang penumpang tidak menggunakan masker saat di dalam kereta MRT di Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Pengguna Mass Rapid Transit atau MRT kini diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker. Hal itu diatur dalam Surat Edaran Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 26/SE/2023. TEMPO/Tony Hartawan
Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

36 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

39 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

40 hari lalu

Sejumlah pekerja menyelesaikan revitalisasi Halte Transjakarta Cawang UKI di Jakarta, Jumat, 17 November 2023. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merevitalisasi Halte Cawang UKI atau Cawang Sentral yang pengerjaannya telah mencapai 65-70 persen dan ditargetkan pada akhir tahun 2023 sudah bisa beroperasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

Bos PT Transjakarta mengklaim 9 dari 10 orang di Jakarta bisa mengakses layanan Transjakarta hanya dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit.


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

40 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

40 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

41 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

44 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.