Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Jalur Neraka Jakarta-Bandung 16 Jam

image-gnews
Kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan Tol dalam kota arah Cawang-Cikampek di Jakarta, 24 Desember 2015. Menjelang libur Natal dan akhir tahun ini sejumlah ruas jalan tol di Jakarta terpantau macet. TEMPO/Subekti.
Kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan Tol dalam kota arah Cawang-Cikampek di Jakarta, 24 Desember 2015. Menjelang libur Natal dan akhir tahun ini sejumlah ruas jalan tol di Jakarta terpantau macet. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan di sejumlah titik semasa libur Natal dan tahun baru memaksa para pengguna jalan harus menempuh waktu tempuh yang berkali lipat ketimbang hari normal, bahkan untuk jarak yang tak terlalu jauh. Salah satunya dialami Shandy Miranda, yang mengalami perjalanan selama 16 jam dari Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat, kemarin. Padahal, pada hari normal, waktu tempuh untuk jalur itu hanya dua-tiga jam.

Shandy, karyawati swasta dari bank syariah, bersama keluarganya bertolak dari rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Kamis lalu pukul 05.30 dengan menumpang Renault Grand Scenic yang sudah diservis sebelumnya. Ia bersama suami dan dua anaknya memulai perjalanan dengan melewati Jalan Tol Pondok Gede ke arah Jagorawi.

“Awalnya, kami berencana masuk Jalan Tol Cikampek dari Pondok Gede. Tapi sepintas terlihat macet, jadinya beralih lewat Jagorawi,” ujar Shandy pada Tempo, Jumat, 25 Desember 2015. “Kami juga lihat di Waze (aplikasi peta berbasis sosial di ponsel), lancar-lancar saja.”

Namun keadaan berbalik ketika sampai di persimpangan Bogor dan Ciawi. “Mulailah kita melewati jalur neraka,” tutur Shandy. “Kita sampai parkir dan foto-foto saking lamanya. Dari pukul 08.00 sampai 11.30 kemarin, baru kemudian jalur ke bawah Puncak ditutup,” katanya. Meski begitu, kemacetan tak lantas hilang. “Harapan tinggal harapan.”

Secercah harapan muncul ketika jalanan mulai lengang saat melewati belokan menuju Taman Safari. Tapi, tak lama kemudian ketika melewati Puncak Pass, Shandy harus menghadapi kemacetan lagi hingga Cipanas. Antrean panjang harus kembali dihadapi ketika melewati Cianjur.

Saat itu sudah pukul 16.00, posisi Shandy sekeluarga tinggal 50 kilometer lagi menuju Bandung. “Tapi itu kita tempuh selama enam jam. Tiap titik macet bisa sampai dua jam lebih,” ucapnya. Akhirnya, Shandy bisa sampai Bandung pukul 22.00 setelah mengarungi jalanan macet dengan total waktu 16 jam, termasuk untuk istirahat di tengah perjalanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain karena volume kendaraan yang sangat banyak menjejali jalan, Shandy menuturkan ada jembatan rusak sepanjang 10 meter di Padalarang. “Di situ macet bisa sampai lebih dari dua jam,” ujarnya. Sayangnya, sepanjang perjalanan itu, tak ditemui penanda jalur alternatif ataupun petugas yang menangani kemacetan.

Untunglah, kata Shandy, anak-anak tidak rewel dan suami tetap bersemangat melanjutkan perjalanan. “Emaknya yang sekuat tenaga jadi kopilot, dokter, psikolog, sekaligus entertainer.” Di Padalarang, suaminya harus berhati-hati karena dari arah berlawanan banyak sepeda motor ngebut dan mengambil jalur mobil. “Jujur, ada traumanya.”

Meski begitu, Shandy masih bersyukur. Dengan mengambil jalur itu, ia dan keluarga bisa sewaktu-waktu meminggirkan kendaraan dan beristirahat. “Kalau kita ambil jalur tol, tidak akan bisa istirahat,” ucapnya. “Paling-paling dompet dan bensin yang bocor kalau banyak berhenti untuk istirahat.” Untuk menghindari puncak arus balik, Shandy berencana mengambil jalur Cipularang untuk pulang ke Jakarta esok hari.

R.R. ARIYANI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

6 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung atau Pendopo (bandung.go.id)
Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.


Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

15 hari lalu

Sebagian ruas Jalan Braga dan Naripan ditutup, di Bandung, Jawa Barat, 29 Maret 2020. Penutupan sejumlah ruas jalan di Bandung ini sebagai upaya untuk memutus penyebaran virus Corona. TEMPO/Prima Mulia
Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.


Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

15 hari lalu

Gedung Majestic bekas bioskop di zaman Belanda di Jalan Braga pendek Kota Bandung. Foto: ANWAR SISWADI
Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

23 hari lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

33 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

38 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

43 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

11 Maret 2024

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?