TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan semua fasilitas bus Transjakarta segera diperbaiki begitu dana Penyertaan Modal Pemerintah turun. “Ini kan PMP sudah turun, langsung kita perbaiki semuanya,” katanya di Balai Kota, Rabu, 30 Desember 2015.
Menurut Kosasih, dana PMP tersebut untuk pengadaan bus. Untuk tahun 2016, ia menargetkan jumlah bus bisa mencapai 1.400 hingga 2.000 armada. “Jumlah itu baik yang kita beli maupun pengadaan dengan sistem rupiah per kilometer, dan kerja sama dengan pihak ketiga,” katanya.
Akan dilakukan pula perbaikan halte-halte yang bocor atau rusak. Selain itu, akan dipasang 593 CCTV di seluruh koridor halte. Sistem informasi penumpang juga akan dijalankan.
“Target kita tuh betul-betul seluruh koridor kita banjiri sama bus,” ujar Kosasih. Sesuai dengan arahan Gubernur DKI, kata dia, pihaknya diminta masuk ke semua rute-rute yang gemuk, di mana ada banyak penumpang tapi belum tersedia bus yang layak.
Rencananya, Transjakarta akan meminta rute-rute yang berbeda dari sekarang. Rute-rute yang dipilih nantinya diharapkan membuat para penumpang bisa sampai ke tujuan lebih cepat.
Sebelumnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan 320 unit bus Kopaja ukuran sedang sebagai armada Transjakarta Feeder atau angkutan pengumpan Transjakarta sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Bus tersebut rencananya beroperasi di enam usulan rute.
Keenam rute yang akan siap dioperasikan adalah Monas-Pantai Indah Kapuk (30 bus), Ragunan-Monas (50 bus), Ragunan-Dukuh Atas (50 bus), Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini (80 bus), Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai (40 bus), dan rute lainnya yang masih dirundingkan (70 bus).
MAYA AYU PUSPITASARI