Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Masaku', Aplikasi Pesan Antar Makanan Rumahan Ala Suroboyo  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Android 6.0 marshmallow. droid-life.com
Android 6.0 marshmallow. droid-life.com
Iklan

TEMPO.COSurabaya - Seenak-enaknya jajanan di luar, makanan ibu di rumah selalu bikin kangen. Masakan rumahan yang sederhana diakui terasa lebih enak dibandingkan racikan chef di restoran mahal. Sayangnya, sentuhan ibu-ibu itu tidak mudah ditemui berjualan di luar rumah. Untuk menjembataninya, 5 pemuda finalis program Startup Sprint Surabaya, yakni Andree Wijaya, Elisabeth Be, James Junian Lie, dan Christian Effendy Putra membuat aplikasi bernama Masaku.id.

“Ide awalnya ialah bagaimana membantu ibu-ibu rumahan yang ingin berjualan paruh waktu alias part-time,” kata CEO Masaku.id, Andree Wijaya, saat ditemui di Forward Factory Spazio, Senin, 4 Januari 2015. Masaku ingin memudahkan ibu rumah tangga yang ingin menjual masakan rumahan yang higienis dan murah.

Platform ini, kata Andree, memang diperuntukkan bagi mereka yang ingin berjualan makanan secara paruh waktu. Alasannya agar para ibu dapat mengatur waktunya dan tak perlu takut dagangan tak laku. “Kami buat sistem preorder untuk tanggal berapa. Nanti Masaku yang akan mengambil dan mengantarkannya ke pemesan.”

Sistem preorder itu pula yang membedakan Masaku dengan aplikasi layanan pesan antar makanan lainnya. Dengan mempercayakan pengiriman dan pengaturan pesanan pada Masaku, si ibu dapat berfokus pada produksi. “Ibu-ibu enggak perlu pusing mempekerjakan kurir. Biar kami yang mengatur pengiriman,” ujarnya.

Tak hanya mengantarkan pesanan, tapi tim Masaku juga berupaya mengedukasi para penjual dari pengemasan makanan agar menarik sampai kebersihannya. Masaku bahkan melakukan pengecekan langsung (spot checking) agar standar kebersihan dipenuhi ibu-ibu tersebut. Tujuannya agar penjualan semakin meningkat dan konsumen semakin percaya.

Aplikasi Masaku itu digodok selama penyelenggaraan program kompetisi Startup Sprint Surabaya pada Mei 2015. Bulan Oktober-November 2015 digunakan untuk membuat purwarupa aplikasi, lalu diluncurkan pada awal Desember 2015. Sejak peluncuran, kini terdapat 40 penjual aktif dari 108 penjual yang terdaftar di Masaku.id.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Aplikasi sudah bisa diunduh di Google Playstore dan App Store. Yang download sudah sekitar 200 dan pemesanan mencapai 120 pesanan padahal baru sebulan diluncurkan,” ujar James. Hanya dengan biaya Rp 10 ribu, Masaku siap mengantar pesanan ke penjuru Surabaya dan hanya menarik komisi 15 persen dari setiap transaksi pembelian. 

James mengatakan puluhan ibu di Masaku sebagian besar memang menjual masakan rumahan dengan resep selera Nusantara, seperti nasi campur, nasi krawu khas Gresik, pentol, bahkan nasi pepes. Pihaknya bercita-cita kelak Masaku tak hanya melayani masyarakat Surabaya. “Mimpinya orang enggak perlu jauh-jauh travelling untuk merasakan cita rasa Indonesia.”

Andree yang lulusan Nanyang Technological University di Singapura itu menambahkan, peluang anak-anak muda untuk menggeluti bisnis startup masih besar. “Yang penting jangan sembarangan bikin aplikasi. Harus pakai hati,” ujarnya mengingat pesan para mentor di Startup Sprint Surabaya. Di samping mengasah kemampuan berinovasi, startup menuntut penyelesaian masalah di masyarakat.

Tiga besar finalis Startup Sprint Surabaya itu kini tengah menjalani putaran kompetisi terakhir pada Rabu, 6 Januari mendatang. Di antara tim Masaku, Reblood, dan Riliv, akan dipilih satu tim pemenang yang berhak diberangkatkan ke pusat teknologi startup, Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

8 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

28 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Pekerja melakukan perawatan rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, Senin 13 Maret 2023. Perbaikan sejumlah fasilitas agar sesuai standar FIFA di stadion itu dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di stadion itu pada Mei mendatang. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

25 Juli 2023

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menghadiri perayaan Imlek 2022 di Kelenteng Pak Kiki Bio di Jagalan, Kota Pahlawan, Jatim, Selasa 1 Februari 2022. ANTARA/HO-Pemkot Surabaya
Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta sekolah di Kota Pahlawan tidak mewajibkan siswa membeli seragam sekolah pada tahun ajaran baru ini.


845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

22 Juli 2023

Gerbang Unnes. Unnes gelar kompetisi Green School Award. dok/sekitarunnes.com KOMUNIKA ONLINE
845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

Sebanyak 845 sekolah untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur, belum masuk program Adiwiyata.