Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menristek di Kalbe Farma: Kita Harus Fokus Riset Sel Punca

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. ANTARA/Risky Andrianto
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. ANTARA/Risky Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan pengembangan sel punca harus dipercepat agar menjadi modal dalam mempertahankan produktivitas guna memaksimalkan bonus demografi.

"Ini akan benar-benar menghasilkan sumber daya manusia dengan produktivitas yang tinggi dan sehat dalam bonus demografi sampai 2030," katanya setelah mengunjungi fasilitas laboratorium Stem Cell and Cancer Institute (SCI) milik PT Kalbe Farma Tbk di Jakarta, Rabu, 6 Januari 2015.

Dia mendukung dibentuknya konsorsium yang melibatkan akademisi, swasta, dan 11 rumah sakit yang telah ditunjuk menjadi Pusat Pengembangan Pelayanan Medis Penelitian dan Pendidikan Bank Jaringan dan Sel Punca oleh Kementerian Kesehatan melalui Permenkes Nomor 32 Tahun 2014.

"Konsorsium pas, sehingga ada keseimbangan antara semua peneliti, baik peneliti dari perguruan tinggi, dari swasta seperti SCI, dan dari pemerintah," ujar dia.

Ia mengaku telah meminta Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Ratna Sitompul, untuk mempertemukan seluruh peneliti sel punca dari sebelas rumah sakit.

Kesebelas rumah sakit adalah RS Ciptomangunkusumo Jakarta dan RSUD Dr Soetomo Surabaya sebagai pembina, kemudian RS Jantung Harapan Kita, RS Fatmawati, RS Persahabatan, RS Kanker Darmais, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Dr Sarjito Yogyakarta, RS Dr Karyadi Semarang, RS Sanglah Bali, dan RS Dr M Djamil Padang.

"Setelah itu kita bahas untuk menekankan pada masalah yang harus kita pecahkan, dibuat clustering dari peneliti itu sendiri. Dari sana, konsorsium yang bisa menekankan siapa yang akan mengembangkan sel punca dari material apa, lalu yang lain mengembangkan dari bahan baku apa, jangan sampai semua sama sehingga tidak bervariasi," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tengah ketergantungan bahan baku obat yang mencapai 92 persen sel punca bisa menjadi kesempatan memberikan alternatif solusi kesehatan masyarakat sehingga pengembangan sel punca diharapkan bisa memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia.

Menurut Ketua Dewan Riset Nasional (DRN) Bambang Setiadi, sel punca adalah lompatan riset bermodal sumber daya manusia yang kuat dan teknologis.

"DRN sedang memikirkan ada sebuah konsorsium untuk mengembangkan sel punca ini. DRN akan memfasilitasi center-center yang melakukan penelitian dan pengembangan sel punca untuk menjadi konsorsium," ujar dia.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiady mengatakan saat ini penelitian dan pengembangan bahan baku obat di Indonesia ketinggalan dari Tiongkok dan India karena sudah melakukan alih teknologi dari Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa bertahun-tahun lalu.

Saat ini, menurut dia, penelitian dan pengembangan sel punca sedang berkembang pesat di kedokteran dunia. "Itu menjadi alasan Kalbe membanguan fasilitas laboratorium SCI sejak 10 tahun lalu," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

44 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.