TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan telah menemukan calon pengganti Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih, yang akan dirotasi dalam waktu dekat. Calon pengganti tersebut adalah mantan Direktur Utama Cipaganti Budi Kaliwono. "Iya benar yang itu, orang Cipaganti," katanya saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Rabu, 6 Januari 2016.
Ahok—sapaan akrab Basuki—memilih Budi dengan alasan telah berpengalaman menangani operator transportasi. Cipaganti sendiri merupakan agen shuttle bus dan travel yang berpusat di Kota Bandung, yang kini telah berganti nama menjadi PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk. "Kami pikir cari orang yang ngerti urus bus, ngurus Cipaganti lebih susah kan. Cari penumpang, milih mobil," tuturnya.
Terlebih, ia menilai Budi juga berhasil mengatasi kisruh internal Cipaganti terkait dengan pemilik modalnya yang bermasalah. "Dia bisa atasi itu kan berarti hebat, jadi urus Transjakarta lebih gampang dong," ucapnya. Ketika ditanya kapan rotasi akan dilakukan, Ahok tak menyebutkan dengan pasti. "Belum tahu kapan."
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih, sebelumnya, telah dipastikan akan dicopot dari jabatannya oleh Ahok beserta sejumlah anggota direksi lain. Ahok pun berulang kali mengatakan kinerja manajemen Transjakarta mengecewakan.
Salah satu kekecewaan terbesarnya adalah ketika pengadaan 1.000 bus baru gagal dilakukan pada tahun ini. Ia menilai direksi Transjakarta, khususnya, kurang proaktif sehingga rencana pembelian tersebut tidak terlaksana. “Selama ini, kendalanya, Transjakarta yang tidak pernah mau membeli bus baru,” ucapnya.
Menurut Ahok, pihak Transjakarta selalu beralasan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) telat turun. Namun ia membantah dan mengatakan hal itu disebabkan oleh direksi Transjakarta yang telat mengajukan anggaran PMP. “Mengajukan 26 Oktober, kan kurang ajar. Saya minta dari 2014 loh," katanya.
Karena itu, Ahok harus segera mengejar target transportasi yang layak bagi warga Ibu Kota pada 2016-2017. Ia mengatakan, jika pembelian bus Transjakarta cepat selesai, pada akhir 2016 perbaikan transportasi publik di Jakarta akan mulai terlihat dan dirasakan manfaatnya.
Hingga berita ini diturunkan, Tempo belum mendapat konfirmasi dari Kosasih ataupun Budi Kaliwono.
GHOIDA RAHMAH