TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menargetkan menambah 1000 unit armada bus Transjakarta buatan pabrikan Eropa pada 2016. Menurut dia, bus buatan Eropa lebih mudah perawatan dan pengadaannya.
Selain itu, dia juga ingin ada pemegang merek tunggal bus tersebut di Indonesia. ”Enggak mungkin beli merek yang gak ada agen tungalnya di Indonesia, karena nanti gak bisa komunikasi, komplain, atau membangun armada yang lebih baik karena pabriknya jauh," kata Budi, Kamis, 7 Januari 2016.
Budi mengaku telah berdiskusi dengan berbagai pihak terkait anggaran pengadaan bus Transjakarta. Menurut dia, skema pembiayaan pengadaan bus nantinya akan diperoleh dari luar perbankan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencopot Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih dan menunjuk Budi Kaliwono sebagai pengganti.
Budi Kaliwono sebelumnya menjabat Wakil Presiden Direktur PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk, perusahaan yang dulu terkenal dengan angkutan Cipaganti—kini berubah jadi Mgo moda transportasi kelas premium dan Sararae di kelas standar.
ARIEF HIDAYAT