TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tertarik melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, di bidang peternakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi buat warganya.
Direktur Utama BPD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusuma, bertandang langsung ke Purwakarta untuk melihat dari dekat kesiapan pemkab setempat dalam menjalin kerja sama tersebut.
"Kami ingin melihat langsung wilayah yang akan dijadikan sentra peternakan," kata Marina di Purwakarta.
Semula, Marina menjelaskan, kerja sama tersebut akan dilakukan dengan Pemprov Nusa Tenggara Timur. Tapi berdasarkan pertimbangan dan restu dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kerja sama tersebut lebih logis dilakukan dengan Pemkab Purwakarta. Sebab, dapat memangkas ongkos distrbusi.
Menurut Marina, kebutuhan daging konsumsi buat warga dan pelaku industri di Jakarta setiap hari memerlukan 650 hingga 1.000 ekor sapi.
"Jujur saja, selama ini, 97 persen kebutuhan sapi untuk Jakarta tersebut disuplai melalui mekanisme impor," tutur Marina.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menyambut baik ajakan kerja sama saling menguntungkan dengan Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Kami sudah menyiapkan sentra peternakan sapi itu di daerah pinggiran danau Jatiluhur. Cocoklah buat peternakan sapi," ujarnya.
Ia meyakini problem yang membuat harga daging mahal di tingkat konsumen, terutama masyarakat kecil di Jakarta, akibat mahalnya ongkos distribusi. Namun jika pembangunan sentra peternakan sapi tersebut telah terealisasi di Purwakarta, maka harga daging sapi akan semakin terjangkau.
“Waktu tempuh Purwakarta-Jakarta itu kan tidak lebih dari dua jam, artinya dapat menghemat waktu dan biaya distribusi, implikasinya harga daging sapi akan lebih murah," ujar Dedi.
NANANG SUTISNA