Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Mentah Anjlok Terdalam Sepanjang Sejarah  

image-gnews
AP/Hasan Jamali
AP/Hasan Jamali
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Global Head of Energy Analysis at Oil Price Information Service Tom Kloza mengatakan harga minyak mentah turun drastis sebesar 5 persen atau US$ 31,41 per barel berdasarkan data West Texas Intermediate (WTI), Senin lalu. Sedangkan pada hari berikutnya, harga minyak mentah diprediksi kembali anjlok, yakni US$ 31,15 per barel.

“Pedagang dan investor yang takut harga minyak bisa lebih rendah untuk waktu lebih lama telah melihat ketakutan mereka terwujud,” kata Kloza, Senin, 11 Januari 2016, waktu setempat.

Harga minyak mentah sempat mengalami penutupan harga terendah pada 5 Desember 2003, yaitu mencapai US$ 30,73 per barel. Tahun ini, Kloza berujar, harga minyak turun 16 persen karena adanya gejolak pada tahun lalu yang mengakibatkan harga minyak turun 30 persen.

Kloza menilai, harga minyak jatuh sesuai dengan catatan sejarah dalam beberapa tahun sebelumnya. Ia menyebut harga minyak saat ini turun 79 persen dibanding pada 3 Juli 2008, yaitu senilai US$ 145,29 per barel berdasarkan data Bloomberg.

Kloza mengatakan kehancuran harga minyak disebabkan kelebihan pasokan minyak mentah menguasai tingkat permintaan normal. Dunia, kata dia, mungkin menghasilkan 1,5 juta barel minyak mentah setiap hari sehingga pasokan melampaui permintaan. Ia menyebut permintaan minyak tetap stabil, tapi pasar keuangan khawatir perlambatan ekonomi dapat mengganggu permintaan minyak.

“Jika itu terjadi, harga minyak bisa jatuh ke level US$ 20 per barel,” tutur Kloza. Tahun ini, Kloza berharap harga minyak bisa naik dari sekitar US$ 32 per barel menjadi US$ 55 per barel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Barclays Bank mengatakan penurunan tajam dalam fundamental pasar minyak di awal 2016 membuat mereka menyesuaikan kondisi perkiraan harga minyak untuk 2016. Sebelumnya, Barclays memprediksi harga minyak tahun ini di Brent dan WTI masing-masing senilai US$ 60 dan US$ 56 per barel.

Namun harapan itu turun menjadi rata-rata US$ 37 pada 2016. “Tapi Standard Chartered, yang mengambil pandangan paling bearish, menyatakan harga bisa turun serendah-rendahnya US$ 10 per barel,” kata Barclays Bank.

Barclays mengatakan tidak ada hubungan mendasar pelaku pasar minyak menuju titik keseimbangan apa pun. Harga minyak bergerak hampir seluruhnya oleh arus keuangan yang disebabkan oleh fluktuasi harga aset lainnya, termasuk dolar dan pasar ekuitas. “Kami berpikir harga bisa jatuh serendah-rendahnya US$ 10 per barel sebelum sebagian besar manajer keuangan di pasar mengakui bahwa masalah-masalah telah pergi terlalu jauh,” ujarnya.



USATODAY | REUTERS | DANANG FIRMANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

7 jam lalu

Netanyahu, Yoav gallant, Yahya Sinwar, Mohammed Deif, dan Ismail Haniyeh. REUTERS
Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas


Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

8 jam lalu

Warga Palestina menaiki truk untuk mengambil bantuan yang dikirim ke Gaza melalui dermaga buatan AS, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, terlihat dari pusat Jalur Gaza, 18 Mei 2024. PBB mengatakan bahwa 10 truk berisi bantuan makanan yang diangkut dari lokasi dermaga oleh kontraktor PBB diterima pada hari Jumat di gudang Program Pangan Dunia di Deir El Balah. REUTERS/Ramadan Abed
Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.


Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

14 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.


Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

15 jam lalu

Former President Donald Trump  Manhattan Criminal Court room during trial  in  NYC  May 13 2024. Trump faces 34 counts of falsifying business records related to the hush money payment to adult film actress Stormy Daniels. He has pleaded not guilty and denied a relationship with Daniels.    Mark Peterson/Pool via REUTERS
Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.


Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

18 jam lalu

Pemandangan puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di lokasi kecelakaan di sebuah gunung di daerah Varzaghan, barat laut Iran, 20 Mei 2024. Stringer/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.


Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

19 jam lalu

Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia periode 2014 - 2016 Robert Blake di acara diskusi tentang kebijakan luar negeri AS dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta Selatan, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.


Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

20 jam lalu

Pendukung pendiri WikiLeaks Julian Assange memegang spanduk, saat mereka berdiri di luar pengadilan tinggi pada hari Assange mengajukan banding terhadap ekstradisinya ke Amerika Serikat, di London, Inggris, 21 Februari 2024. REUTERS/Toby Melville
Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase


Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

21 jam lalu

Gambar kombinasi yang menunjukkan Presiden AS Joe Biden dan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jay Paul and Kevin Lamarque/File Photo
Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.


Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

22 jam lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.


Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

1 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu