TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Glen Sugita mengatakan tidak mudah mencari pengganti pelatih Djadjang Nurdjaman. Menurut dia, pelatih yang akrab disapa Djanur itu sudah menjadi legenda hidup klub berjulukan Maung Bandung itu.
"Pak Djadjang menjadi tim yang juara, dari pemain, asisten pelatih, hingga pelatih kepala," ujarnya saat jumpa wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2016.
Meski demikian, Glen mengungkapkan, manajemen Persib telah mendekati sejumlah pelatih. Saat ini masih ada lima calon pelatih baru Persib, tapi dalam waktu dekat segera diputuskan. "Kami sudah melakukan pembicaraan by phone atau bertemu langsung untuk membicarakan visi dan misi, minggu depan akan kami umumkan pelatih baru Persib," tuturnya.
Persib mau tidak mau harus segera mencari pengganti Djadjang, yang pergi menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan, Italia, selama kurang-lebih satu tahun. Pelatih yang telah mengantarkan tim biru itu menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2014, Piala Wali Kota Padang 2015, dan Piala Presiden 2015 itu berangkat ke Italia pada Kamis, 14 Januari 2016.
Glen menginginkan pelatih baru Persib nanti tidak banyak mengubah apa yang selama ini sudah dilakukan Djadjang di klub tersebut selain menghayati visi dan misi klub. "Kami menghormati apa yang sudah dilakukan Pak Djadjang, sehingga kami ingin pelatih baru nanti tidak banyak mengubah atau mengganti sistem yang sudah ada," ujarnya.
Menurut dia, perbaikan-perbaikan kecil terhadap tim tidak ada masalah. "Sehingga nantinya ada langkah maju, bukannya menjadi mundur ke samping," katanya.
Soal pemain, Glen menginginkan pengganti Djadjang nanti tetap menggunakan pemain yang sudah ada di Persib. Ia bahkan berharap Firman Utina, Muhammad Ridwan, Ahmad Jufriyanto, dan Abdul Rahman, yang telah merapat ke Sriwijaya FC, bisa kembali ke Persib.
"Kami berharap kalau bisa yang empat pemain itu bisa kembali bergabung dengan kami. Kalau tidak bisa empat, ya sebagian di antaranya. Tapi kami belum tahu karena kami belum bicara dengan mereka," ujarnya.
RINA WIDIASTUTI