TEMPO.CO, Jakarta -- Amerika Serikat menyetujui pencabutan sanksi nuklir Iran dalam perjanjian pembebasan tahanan. Pihak Tehran menjanjikan akan membebaskan lima warga negara Amerika yang ditahan termasuk reporter Washington Post Jason Rezaian.
Iran telah setuju untuk membebaskan warga negara Amerika termasuk Rezaian dan Saeed Abedini, seorang pastor Kristen yang dihukum delapan bulan penjara di tahun 2013. Namun, pihak Amerika mengatakan para tahanan ini belum meninggalkan Iran lantaran adanya masalah logistik. Tahanan kelima seorang jurnalis Matthew Trevithick telah meninggalkan Iran setelah dipenjara selama 40 hari.
Kesepakatan ini berhasil dibuat setelah gerakan diplomasi Amerika selama berbulan-bulan. Kesepakatan ini berhasil dibuat meski terancam gagal akibat ancaman pemberian sanksi baru bagi Iran.
Calon Presiden Amerika dari Partai Republik Donald J Trump seperti yang dilansir Reuters mengaku senang dengan bebasnya warga negara Amerika ini. Namun, ia menyayangkan bahwa diplomasi ini memakan waktu yang cukup lama.
Kesepakatan ini dianggap dapat mengurangi ketegangan antara Tehran dan Washington yang telah terjadi sejak Revolusi Islam Iran pada 1979. Sekitar US$ 10 miliar aset Iran akan dibebaskan dan perusahaan yang sebelumnya dilarang berbisnis di sana juga akan diizinkan kembali untuk berbisnis. Mereka akan dapat memuaskan permintaan pasar untuk komoditi apapun dari automobiles hingga bagian pesawat.
Badan nuklir PBB mengatakan Iran sudah mematuhi perjanjian tahun lalu dengan enam kekuatan dunia untuk mengurangi program nuklirnya. Hal inilah yang memicu dikeluarkannya kesepakatan untuk mengakhiri sanksi yang diberikan kepada Iran.
"Iran sudah memenuhi semua yang disyaratkan untuk menjalankan kesepakatan yang sudah dibuat," kata Badan Energi Atom yang bermarkas di Vienna.
Dalam hitungan menit, Amerika Serikat secara resmi mengangkat berbagai macam sanksi yang diberikan kepada Iran seperti untuk perbankan, besi, dan perkapalan.
European Union juga memulai pengangkatan sanksi untuk Iran. menteri Perhubungan Iran mengatakan Teheran berencana untuk membeli 114 pesawat sipil dari Airbus.
Dengan berakhirnya sanksi ini berarti akan ada lebih banyak uang dan fasilitas untuk Syiah Iran. Saat ini Syiah tengah terlibat dalam konflik timur tengah dan tengah berhadapan dengan pemberontak dari Sunni. Mencairnya hubungan Amerika dan Iran ini mengundang kecurigaan dari Republikan Amerika dan Sekutu Amerika di timur tengah termasuk Israel dan Arab Saudi.
REUTERS | MAWARDAH NUR HANIFIYANI