Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Masa Depan, Isi Baterai Ponsel Tinggal Colok ke Sepatu

image-gnews
Proyek sepatu pintar RUNSAFER. Ubergizmo.com
Proyek sepatu pintar RUNSAFER. Ubergizmo.com
Iklan

TEMPO.CO, Munich - Generasi baru perangkat pakai (wearable device) kelak akan memiliki sumber energi baru, yaitu gerakan kaki manusia. Dua perangkat baru yang dipasang di bagian sol sepatu ini bisa mengumpulkan energi dari gerakan kaki ketika kita berjalan atau berlari. Energi yang terkumpul dapat dipakai untuk menyalakan sensor dan peralatan elektronik yang lain.

Perangkat isi ulang baterai ini suatu saat juga bisa digunakan untuk menciptakan perangkat pakai, seperti jam tangan dan gelang pintar. Peneliti Jerman yang mengembangkan sepatu pintar ini mengatakan bahwa kelak perangkat pakai tak perlu lagi menggunakan charger.

Salah satu perangkat isi ulang ini adalah "shock harvester", yang mengumpulkan energi ketika tumit sepatu Anda menginjak tanah. Perangkat lain, yang dinamai "swing harvester", memperoleh tenaga ketika kaki mengayun ke depan saat Anda berjalan atau berlari. Perangkat pengumpul energi itu juga dapat dihubungkan ke perangkat elektronik di dalam sepatu yang melacak kecepatan, pergerakan, dan temperatur.

"Keduanya dilandasi prinsip yang sama, yaitu induksi elektromagnetik," kata Klevis Ylli, dari Hahn-Schickard-Gesellschaft Institute of Micromachining and Information Technology di Jerman. Ylli adalah penulis utama makalah tentang perangkat pengumpul energi baru tersebut.

Setiap perangkat itu memiliki kumparan kawat dan setumpuk magnet. Ketika orang yang mengenakan perangkat itu berjalan atau berlari, magnet bergerak melewati kumparan, menyebabkan perubahan medan magnet dalam kumparan. "Perubahan medan magnet ini menciptakan tegangan atau muatan listrik di dalam kawat listrik, yang nantinya dapat dipakai untuk memasok tenaga dalam peralatan elektronik apa pun yang terpasang pada sepatu," kata Ylli seperti dikutip dari Live Science.

Pengumpul tenaga ayun (swing harvester) awalnya dikembangkan untuk memasok tenaga pada sepasang sepatu yang talinya dapat terikat sendiri. Perangkat itu panjangnya 7,6 sentimeter, lebar 2 sentimeter, dan tinggi 1,5 sentimeter.

Dengan ukuran sekecil itu, perangkat tersebut dapat dimasukkan ke bagian sol di tumit sepatu. Bobotnya juga hanya 25 gram sehingga pengguna tidak akan merasa terbebani ketika kaki mereka mengayun.

Perangkat shock harvester yang memasok energi dari entakan tumit kaki berukuran sedikit lebih besar. Beratnya sekitar 150 gram dan dikembangkan untuk aplikasi berbeda, menyediakan tenaga untuk sistem navigasi dalam ruang.

Sistem navigasi dalam ruang adalah alternatif sistem navigasi GPS berbasis satelit, yang terkadang tak berfungsi di dalam bangunan atau di tengah area perkotaan yang padat. Sistem indoor yang kerap dikenakan oleh pemadam kebakaran dan personel militer ini menggunakan sensor untuk mengumpulkan informasi tentang lokasi seseorang dan memancarkan data itu secara nirkabel ke komputer pusat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk sistem navigasi indoor, ada sejumlah sensor atau accelerometer di dalam sepatu guna mengetahui seberapa cepat Anda bergerak, akselerasinya, dan sudut gerakan kaki. Dari data ini, sistem itu bisa menghitung seberapa banyak dan jauh Anda telah berjalan," kata Ylli. Sebuah baterai, yang juga terletak di dalam sepatu, memperoleh tenaga dari perangkat itu, dan menjaga sensor tetap berjalan.

Dalam beberapa uji coba terakhir, Ylli dan timnya menyambungkan perangkat pengumpul energi ke sensor temperatur yang ditanam di sepatu tersebut. Seorang relawan diminta menggunakan sepatu itu dan berjalan di atas treadmill.

Para peneliti menemukan bahwa energi listrik yang diperoleh dari gerakan orang berjalan sudah cukup untuk memasok tenaga ke sensor temperatur maupun pemancar nirkabel di dalam sepatu yang mengirimkan data suhu dari sensor ke sebuah telepon pintar.

Pada masa depan, perangkat serupa dapat digunakan untuk memancarkan data dari accelerometer yang terpasang pada sepatu ke ponsel pintar atau tablet. Sepatu pintar yang dapat mengisi ulang secara mandiri bisa berfungsi seperti pelacak kebugaran, memantau berapa banyak langkah serta jarak dan kecepatan.

"Jika Anda mengamati lingkungan ilmiah dari dekat, ada banyak orang yang mencoba membuat perangkat pengumpul energi seperti ini untuk sepatu," ujar Ylli. "Banyak orang yang berminat dan berharap pengumpul energi seperti ini akan semakin baik dan layak untuk mengisi ulang perangkat bergerak."

Pada masa mendatang, Ylli dan timnya berencana mengoptimalkan perangkat pengumpul energi buatan mereka untuk menangkap lebih banyak energi dari beragam gerakan sehari-hari manusia. Laporan hasil riset mereka dipublikasikan pada jurnal Smart Materials and Structures.

SMART MATERIALS AND STRUCTRURES | LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

6 jam lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bereaksi di samping Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan korban selamat Holocaust, Rena Quint, di Hall of Remembrance of the Yad Vashem Holocaust Memorial museum di Yerusalem, 13 Juli 2022. Menahem Kahana/Pool  melalui REUTERS
Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.


Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

7 hari lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.


Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

8 hari lalu

Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik antara Israel dan kHamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 11 Februari 2024. REUTERS/Bassam Masoud
Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah


ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

8 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

8 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Bareskrim Buka Kemungkinan Tersangka Baru dalam Kasus TPPO Ferienjob di 33 Universitas

8 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buka Kemungkinan Tersangka Baru dalam Kasus TPPO Ferienjob di 33 Universitas

Bareskrim menyatakan ada kemungkinan tersangka baru pada kasus TPPO ferienjob Jerman 2023 yang melibatkan 33 Universitas di Indonesia.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

9 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Usut Kasus Perdagangan orang Berkedok Ferienjob, Bareskrim akan Tambah Saksi

10 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Usut Kasus Perdagangan orang Berkedok Ferienjob, Bareskrim akan Tambah Saksi

Bareskrim Polri akan memeriksa sejumlah saksi untuk menuntaskan kasus perdagangan orang berkedok magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.


Respons Dua WNI di Jerman Tersangka Ferienjob Usai Masuk DPO Bareskrim Polri

10 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Respons Dua WNI di Jerman Tersangka Ferienjob Usai Masuk DPO Bareskrim Polri

Bareskrim Polri memasukkan dua WNI di Jerman ke dalam DPO dalam kasus dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob