Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Samsung 2016: dari TV seperti Bioskop sampai Galaxy TabPro S

image-gnews
Seorang pria memoto sebuah televisi Samsung `Quantum Dot` berukuran 78-inch dalam pameran Consumer Electronics Show (CES) 2016 di Las Vegas, Nevada, 7 Januari 2016. REUTERS
Seorang pria memoto sebuah televisi Samsung `Quantum Dot` berukuran 78-inch dalam pameran Consumer Electronics Show (CES) 2016 di Las Vegas, Nevada, 7 Januari 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Samsung memperkenalkan sejumlah produk terbarunya yang akan menjadi andalan mereka di tahun 2016. Produk-produk itu dipamerkan dalam ajang Samsung South East Asia Forum 2016 di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, Senin 1 Februari 2016.

Kepala Eksekutif Samsung Asia Tenggara dan Oseania, Yung Song Jeun, dalam sambutan pembukaan pameran mengatakan, Samsung akan kembali mengandalkan produk televisi di tahun 2016. Perusahaan asal Korea Selatan ini merupakan pemimpin pasar secara global untuk televisi.

"Selama 10 tahun, kami menjadi pemimpin di bidang TV layar datar. Tak hanya itu, kami juga merupakan pemimpin perangkat bergerak terbesar di dunia. Ini semua karena kami senantiasa mendengarkan apa yang diinginkan oleh konsumen kami, " tuturnya.

Televisi yang menjadi andalan Samsung di tahun ini adalah Curved SUHD TV dengan teknologi Quantum Dot Display. Teknologi ini diklaim bisa menghasilkan gambar berkualitas 4K, sama seperti layar bioskop.

Bedanya, jika layar bioskop harus dinikmati dengan kondisi tanpa cahaya, televisi ini bisa memberikan pengalaman menonton seperti bioskop di kondisi ruangan dengan cahaya terang. "Jadi anda akan bisa menikmati bioskop di rumah," ujar Joko Anwar, sutradara film yang diundang Samsung Indonesia untuk mengikuti ajang itu.

Quantum Dot Display, menurut Joko, merupakan teknologi yang bisa membuat para penikmat film merasakan pengalaman seperti berada benar-benar dalam situasi sebenarnya. "Saya setiap membuat film selalu ingin membuat penonton merasakan pengalaman emosional. Dengan teknologi seperti ini saya tidak khawatir lagi bagaimana penonton bisa menikmati film saya," ujarnya.

Tak hanya mengandalkan teknologi Quantum Dot Display, Samsung juga mengandalkan bentuk televisi yang disebut mereka dengan 360 design. Maksudnya, Samsung tak hanya memperhatikan tampilan depan dari produknya saja. Bagian belakang televisi itu yang dilapisi panel dengan aksen garis-garis pun bisa menjadi pemanis ruangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain televisi, Samsung juga menghadirkan mesin cuci pintar Samsung Addwash, lemari es Family Hub, Galaxy TabPro S, dan Samsung Gear S2 Classic. Samsung Addwash merupakan mesin cuci dengan bukaan depan yang memungkinkan seseorang menambahkan cucian saat mesin sedang bekerja.

Rahasianya adalah, Samsung menambahkan pintu kecil di bagian depan untuk memasukan cucian tambahan. "Mesin cuci ini juga bisa di-pause, jadi kalau misalnya ada kaus kaki ketinggalan bisa dimasukan tanpa harus menunggu mesin berhenti dulu," ujar Dian Sastrowardoyo, artis yang menjadi brand ambassador Samsung.

Dalam forum itu, Samsung juga memperkenalkan Galaxy TabPro S. Tablet ini diklaim sebagai tablet pertama yang memberikan pengalaman layar full HD plus. Tablet yang diperuntukan untuk segmen kantoran itu dilengkapi dengan sistem operasi Windows 10.

Selain itu, juga ada Samsung Gear S2 Classic dengan dua pilihan warna, Rose Gold dan Platinum. Tahun ini, Samsung meningkatkan kompatibilitas Gear S2 dengan perangkat iOS.

Direktur Pemasaran Korporat Samsung Indonesia, Jo Semidang, mengatakan produk-produk ini akan segera dibawa ke pasar Indonesia pada kuartal pertama dan kedua tahun ini. Soal harga, dia belum bisa memastikan. "Kami masih harus melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk menentukan berapa harganya. Tunggu saat peluncuran, kami pasti umumkan," ujarnya.

FEBRIYAN (KUALA LUMPUR)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

16 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

31 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


Dian Sastro dan Nicholas Saputra Berpasangan dalam 5 Film, Bukan Cuma Ada Apa dengan Cinta

31 hari lalu

Pemeran film romantis yang populer di tahun 2002, Ada Apa Dengan Cinta, Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra menghadiri konfrensi pers film Ada Apa Dengan Cinta 2 di The Hall Senayan City, Jakarta, 15 Februari 2016. TEMPO/Nurdiansah
Dian Sastro dan Nicholas Saputra Berpasangan dalam 5 Film, Bukan Cuma Ada Apa dengan Cinta

Dian Sastro dan Nicholas Saputra kerap dipasangkan dalam sebuah produksi film. Setelah Ada Apa dengan Cinta, berikut film lainnya mereka berdua.


Film dan Serial Populer Dian Sastro, AADC hingga Gadis Kretek dan Ratu Adil

32 hari lalu

Dian Sastrowardoyo dan Ario Bayu dalam serial Gadis Kretek. Dok. Netflix
Film dan Serial Populer Dian Sastro, AADC hingga Gadis Kretek dan Ratu Adil

Dian Sastro sudah banyak membintangi film populer sejak era 2000-an sampai sekarang. Lantas, apa saja film populer tersebut?


42 Tahun Dian Sastro, Perjalanan Film Tokoh Cinta dalam AADC: Bintang Jatuh hingga Ratu Adil

32 hari lalu

Gaya makeup Dian Sastro saat menghadiri press screening Ratu Adil/Foto: Instagram/Dian Sastro
42 Tahun Dian Sastro, Perjalanan Film Tokoh Cinta dalam AADC: Bintang Jatuh hingga Ratu Adil

Sudah hampir 2 dekade Dian Sastro berkiprah dalam dunia perfilman Indonesia. Bermula membintangi film Bintang Jatuh karya Rudi Sudjarwo.


Serial Ratu Adil Siap Hadirkan Aksi Menegangkan dan Karakter yang Kompleks

56 hari lalu

(kiri-kanan) Tommy Dewo, Dian Sastrowardoyo, Ginanti Rona dan Timo Tjahjanto saat Red Carpet Moment Series Ratu Adil di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Dok. Vidio
Serial Ratu Adil Siap Hadirkan Aksi Menegangkan dan Karakter yang Kompleks

Sutradara serial Ratu Adil menghadirkan ketegangan di setiap episode dan mengemasnya sehingga penonton tetap betah untuk menonton


Main di Serial Ratu Adil, Dian Sastro: Seru dan Sangat Menantang

56 hari lalu

Dian Sastrowardoyo saat menghadiri Red Carpet Moment and GalaPremier serial Ratu Adil. Foto: Instagram/@vidiooriginals
Main di Serial Ratu Adil, Dian Sastro: Seru dan Sangat Menantang

Dian Sastro melakukan berbagai persiapan, termasuk latihan fisik yang intensif dan belajar menggunakan senjata untuk perannya di serial Ratu Adil.


Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan  (kiri) dan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kanan) saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.


Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.


Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.