Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Tarmizi, Bupati Penghancur Masjid Ahmadiyah

Editor

Anton Septian

image-gnews
Mesjid jamaah Ahmadiyah yang telah diberi garis polisi di Jalan Anuang Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
Mesjid jamaah Ahmadiyah yang telah diberi garis polisi di Jalan Anuang Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Bangka - Bupati Bangka Tarmizi H. Saat disorot atas kebijakannya mengultimatum  warga Ahmadiyah hingga 5 Februari 2016 untuk angkat kaki dari wilayahnya. Tarmizi mengatakan bukan pertama kali ini ia meminta agar masjid Ahmadiyah diratakan dengan tanah.

"Saya ini ngetop di kalangan Ahmadiyah. Saat menjadi Sekda tahun 2010, saya pernah perintahkan untuk menghancurkan masjid Ahmadiyah. Mereka pasti kenal dengan saya. Jadi bukan baru tahu sekarang saat saya minta mereka pindah," ujar Tarmizi kepada Tempo usai kegiatan rapat koordinasi rencana pemindahan anggota Ahmadiyah di kediaman dinasnya, Rabu malam, 3 Februari 2016.

Tarmizi meyakini jika Ahmadiyah adalah aliran sesat karena sudah belajar tentang Ahmadiyah sejak tahun 1980. "Saya punya buku Ahmadiyah yang berjudul Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah. Bukunya setebal 82 halaman. Total ada enam buku tentang Ahmadiyah yang saya miliki," ujar dia.

BACA:
Bupati Bangka Ultimatum Jemaat Ahmadiyah Segera Pindah

Tarmizi menyebut Ahmadiyah sesat dan menyesatkan karena mengaku Islam tapi tidak berpegang teguh pada Al-Quran dan hadist. "Kitabnya pun disebut tadzkirah. Dulu saat masih muda saya tanya tadzkirah itu apa? Dibilang berisi perjalanan rohani dan mimpi imam mereka. Siapa imam mereka? Disebut Mirza Ghulam Ahmad. Itu datangnya dari mana? Dibilang dari Tuhan. Apakah Mirza Ghulam Ahmad nabi? Dijawab bukan. Ini gimana. Kalau dapat wahyu berarti nabi. Di sini kita bisa melihat ada yang tidak pas. Kalau bukan nabi kenapa bisa terima wahyu," ujar dia.

Tarmizi juga mempertanyakan sikap menolak salat berjamaah dengan muslim lain karena imam yang memimpin salat tidak sekeyakinan dengan mereka. "Padahal dalam Islam, siapa saja boleh jadi imam. Yang tidak boleh itu jika perempuan jadi imam, laki-laki jadi makmumnya," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengaku kesal terhadap pemerintah pusat yang terkesan membiarkan Pemkab Bangka sendirian menghadapi Ahmadiyah. Ia menuding pemerintah pusat rtak serius membereskan masalah ini. "Seharusnya SK Menkumham tentang Ahmadiyah tahun 50-an dicabut. Atau jadikan saja Ahmadiyah agama asal tidak membawa embel-embel Islam. Mendagri juga tidak asal ngomong kalau belum tahu fakta. DPR RI juga seharusnya tidak diam. Kalau diam, mereka dipilih dan digaji untuk apa? Kita di daerah sudah maksimal. Termasuk juga Polri dan TNI di daerah. Tinggal pusat saja yang mau atau tidak bertindak tegas," ujar dia.

Pemerintah Kabupaten Bangka meminta Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) cabang Bangka segera pindah dari Bangka. Tarmizi memberikan tenggat waktu hingga 5 Februari 2016 kepada mereka untuk mengosongkan Kelurahan Sri Menanti, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Tarmizi mengatakan, hingga 5 Februari 2016, pihaknya menjamin dan menanggung biaya pindah dan kebutuhan warga Ahmadiyah. ”Setelah tanggal itu, jika mereka belum juga mau pindah, saya tidak mau bertanggung jawab. Itu urusan kepolisian untuk pengamanan,” ujar Tarmizi. ”Kalau mereka mau pindah, bilang saja mau ke mana. Dunia tidak akan kiamat kalau mereka pindah.”

SERVIO MARANDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

13 Juni 2022

Kelompok ini menjadi viral setelah video konvoi mereka menggunakan sepeda motor di Jakarta Timur menyebar luas di media sosial, Ahad, 29 Mei 2022
Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

Polres Bangka memantau pergerakan kelompok Khilafatul Muslimin di wilayahnya. Belum punya sekretariat khusus.


Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

11 Desember 2021

Seorang warga berada di SPBU yang tutup, kawasan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 Oktober 2021. Tutupnya SPBU tersebut diduga karena keterlambatan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) khususnya di wilayah Medan dan Deliserdang beberapa pekan terakhir. ANTARA/FRANSISCO CAROLIO
Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

Bupati Bangka Mulkan mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Palembang terhambat akibat adanya ombak yang tinggi di perairan.


Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

14 November 2021

Buruh tambang timah saat berkerja di lokasi tambang di Belitung, 1930. Tropenmuseum of the Royal Tropical Institute (KIT)
Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

Doni Monardo meninjau sekaligus melakukan penanaman pohon di lahan bekas penambangan bijih timah di Bangka Belitung.


Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

2 November 2021

Seekor buaya muara ditemukan di Kabupaten Langkat, dan dititipkan di Penangkaran Asam Kumbang Medan akhirnya mati. (ANTARA/ Ilustrasi.)
Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar, memperkirakan ada lebih dari satu buaya di kebun sawit miliknya.


Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

23 November 2020

Agrowisata Betrand Park Bangka. Dok.Antara
Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

Pengembangan kawasan agrowisata itu memberdayakan masyarakat desa dan UMKM setempat.


New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

10 Juni 2020

Objek wisata Pulau Lengkuas, Belitung.
New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

Hotel dan restoran di Bangka Belitung sudah kembali beroperasi dengan diterapkannya new normal oleh pemerintah.


Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

17 November 2019

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tiba di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat. Ia secara mendadak dipanggil oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa sore, 29 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji menindak tegas pelaku pencuri ikan di perairan laut Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

16 November 2019

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersama Gubernur Erzaldi dan Dirjen KKP meninjau pendangkalan alur muara yang dikeluhkan nelayan selama 10 tahun di Pelabuhan Jelitik, Sungailiat, Sabtu Sore, 16 November 2019. Selain itu, Edhy juga dicecar nelayan soal keberadaan bajak laut, birokrasi panjang pengurusan izin, kesulitan mendapatkan BBM hingga maraknya tambang timah laut ilegal. Foto : servio maranda
Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam kunjungannya ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat dicecar nelayan.


Edhy Prabowo Janji Segera Selesaikan Pendangkalan Muara di Bangka

16 November 2019

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengamati suasana Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019. Dalam kunjungannya, Menteri Edhy Prabowo berjanji akan memperbaiki komunikasi antara pemerintah dengan nelayan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi seperti perizinan, alat tangkap dan kapal. ANTARA
Edhy Prabowo Janji Segera Selesaikan Pendangkalan Muara di Bangka

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji segera menyelesaikan persoalan pendangkalan di muara Air Kantung Sungai Liat.


Khawatir Serangan Buaya, Polisi Pasang Spanduk di Pantai Bangka

1 November 2019

Personel Kepolisian Sektor Belinyu memasang spanduk peringatan ancaman serangan buaya di kawasan pantai di Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, 31 Oktober 2019. (ANTARA/Kasmono)
Khawatir Serangan Buaya, Polisi Pasang Spanduk di Pantai Bangka

Spanduk berisi peringatan mengenai ancaman serangan buaya dipasang di kawasan Pantai Levar dan Pantai Putat di Belinyu, Kabupaten Bangka,