Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebal ke Kepala Dinas Pertamanan, Ahok: Bu Ratna Saya Ganti  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, meberikan sambutan saat meresmikan 10 Ruang Terbuka Hijau dan Plaza Reformasi Taman Pemakaman Umum Pondok Ranggon di Jagakarsa, Jakarta,, 9 Februari 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, meberikan sambutan saat meresmikan 10 Ruang Terbuka Hijau dan Plaza Reformasi Taman Pemakaman Umum Pondok Ranggon di Jagakarsa, Jakarta,, 9 Februari 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok murka kepada Kepala Dinas Pertamanan Ratna Diah Kurniati. Pasalnya, Ahok mendapat laporan negatif atas keberadaan taman dan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta.

"Perangkat Dinas Pertamanan dan Pemakaman harus kerja keras semua. Kalau tidak, saya pecat semua eselon II, III, sekalian Kepala Dinas Pertamanannya," kata Ahok dalam peresmian sepuluh ruang terbuka hijau di Jalan Haji Manjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Februari 2015.

Ahok mengatakan kinerja Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tak banyak membuahkan hasil baik. Bagi dia, tak ada toleransi dalam hal perawatan taman. "Lurah dan camat itu ibarat manajer lokasi. Nah, Dinas Pertamanan dan Pemakaman itu konsultan kontraktornya. Kalau dinas ngeyel, lurah boleh lapor."

Setelah ada laporan, kata Ahok, perangkat daerah yang bermasalah akan dibahas di rapat pimpinan setiap Senin di Balai Kota. "Biar kalau tak beres, saya ganti dengan lurah atau camat yang lebih ngerti wilayahnya," katanya.

Ahok juga menyinggung usaha pembebasan lahan pembangunan RTH Jakarta yang tak maksimal. Akibatnya, kata Ahok, RTH yang seharusnya ada di 30 persen wilayah Jakarta sulit terwujud. Bahkan 10 persen pun sulit terwujud.

"Bu Ratna saya ganti lho, kalau begini terus. Saya sudah sebal," ujar Basuki langsung pada Ratna.

Ahok mengaku tak akan lagi menoleransi laporan buruk terkait dengan RTH. "Saya tak mau dengar ada taman rusak atau toilet jorok. Tak apa rekrut orang sebanyak-banyaknya, asal jangan kerja fiktif."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahok membahas adanya pungutan liar oleh anggota Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI maupun oleh sejumlah camat dan lurah saat mengurus pembebasan lahan. "Nyolongnya banyak, nih."

Tanah hijau bersertifikat, kata Ahok, seharusnya sudah layak dibeli oleh pemerintah untuk pembangunan ruang terbuka. "Dana pembangunannya jelas kok, dari anggaran pendapatan dan belanja daerah 2016, mau Rp 5 sampai 7 miliar tak masalah."

Sepuluh taman yang diresmikan Ahok adalah Taman Cakung, Taman Kelapa, Taman Zodja, Taman Kalibaru Timur, Taman Jagakarsa, Taman PPA, Taman Maja, Taman Tanjung 2, Taman Lebak Bulus 3, Taman Sunter.

Kesepuluh taman tersebut tak hanya dibangun untuk memperindah ekosistem , tapi juga untuk mengakomodasi kebutuhan rekreasi masyarakat.

Di saat bersamaan, diresmikan pula Plaza Reformasi di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, yang bertujuan memberi kenyamanan berziarah pada pengunjung makam korban Tragedi Mei 1998.



YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

45 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

48 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

49 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

49 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

54 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.