TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuturkan, dalam waktu dekat, pemerintah DKI akan membongkar kawasan hiburan malam Kalijodo, Pejagalan, Jakarta Utara. Sebagai gantinya, dia akan membangun taman di lokasi tersebut.
"Bikin taman dan bikin jalan kan bagus itu, bikin taman pisang," ujarnya saat ditemui di gedung Balai Kota Jakarta, Rabu, 10 Februari 2016.
Menurut Ahok, lokasi ini terkait dengan kecelakaan Toyota Fortuner yang terjadi pada akhir pekan lalu dan menewaskan 4 orang di Daan Mogot, Jakarta Barat. Sopir dan rombongan Fortuner kala itu baru pulang dari tempat karaoke di Kalijodo dan berada di bawah pengaruh minuman beralkohol. "Kita sudah mau lakuin pas ada Fortuner itu, wah ini kita bongkar sajalah, banyak mudaratnya," katanya.
Ahok berujar sebenarnya sedari dulu rencana pembongkaran tersebut sudah didiskusikan. Tapi pihaknya belum melakukan eksekusi karena masih berfokus pada hal lain, seperti pembangunan Waduk Pluit. "Katanya kan kemarin tahan dulu, beresin yang sungai sama waduk dulu, selesai itu kami mau gusur," tuturnya.
Ahok tak khawatir jika ada perlawanan dari masyarakat setempat, termasuk dari pelaku hiburan malam di kawasan itu. "Kalau dibubarin, dia bingung. Intinya, jangan dikasih lokasi," ucapnya.
Sebuah mobil Toyota Fortuner terlibat kecelakaan maut yang menewaskan empat orang. Ricky Agung Prasetya, si pengemudi, diketahui dalam pengaruh minuman beralkohol. Sebelumnya, Ricky bersama delapan rekannya baru pulang dari tempat karaoke di Cafe Aldi, kawasan Kalijodo, Angke, Jakarta Barat.
Mobil yang dikemudikan Ricky menabrak sepeda motor Yamaha Mio, yang ditunggangi Zulkahfi Rahman dan istrinya, Nuraini. Selain Zulkahfi dan Nuraini, dua rekan Ricky yang berada di dalam mobil menjadi korban, yaitu Evi Riani dan Tatang. Ricky sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia terkena Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun.
GHOIDA RAHMAH | AHMAD FAIZ