Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revitalisasi Ndalem Joyokusuman Memerlukan Dana Rp25 Miliar

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Keraton Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah. TEMPO/Bram Selo Agung
Keraton Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah. TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Revitalisasi Ndalem Joyokusuman, rumah yang dulunya merupakan tempat tinggal para pangeran putra mendiang Paku Buwono (PB X), Raja Keraton Kasunanan Surakarta memerlukan dana sekitar Rp25 miliar.

"Anggaran yang diperlukan untuk merevitalisasi Ndalem Joyokusuman yang masuk bangunan cagar budaya (BCB) memang cukup besar, maka untuk memenuhi dana tersebut Pemkot Surakarta akan mengupayakan mengajukan anggaran ke pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemkot Surakarta Agus Djoko Witiarso di Solo, Rabu, 10 Februari 2016.

Ia menuturkan bahwa restorasi penataan Ndalem Joyokusuman di Gajahan, Solo, tidak hanya dilakukan di lingkungan dalamnya saja, namun penataan juga meliputi landscape dan koridor yang menjadi akses masuk ke Ndalem Joyokusuman.

"Ya kita persiapkan dulu untuk restorasi di dalamnya, baru disusul lanscapenya. Kemudian nantinya bisa kita lakukan persiapan pemanfaatannya. Untuk anggarannya kita perkirakan lebih dari Rp25 miliar. Makanya kita ajukan ke pusat," katanya.

Ia mengatakan, nantinya anggaran ini bisa digunakan untuk penataan kawasan jalan Veteran sebagai akses menuju Ndalem Joyokusuman. Termasuk penataan di sekitar bangunan, khususnya yang saat ini berada di depan kori Ndalem Joyokusuman.

"Ya kita belum tahu status kepemilikannya seperti apa. Makanya kita lihat dulu dan kita data. Pendataan akan kita libatkan kelurahan untuk mengetahui status kepemilikan tanahnya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penjabat (Pj) Wali Kota Surakarta Budi Yulistianto mengatakan bahwa Pemkot akan mengajukan proposal pada pemerintah pusat untuk pembangunan Ndalem Joyokusuman ini, sesuai dengan instruksi dari Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang meminta secara langsung pasca berkunjung ke Ndalem Joyokusuman.

"Setelah meninjau, kita diminta mengajukan proposal untuk Ndalem Joyokusuman. Untuk perbaikan bangunan ini kan tidak mungkin anggarannya dari Pemkot sendiri, makanya kita berharap dapat bantuan dari pusat," katanya.

Budi dalam hal ini juga telah meminta kepada ketiga instansi yakni DTRK, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) serta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk menyusun proposal.

DTRK nantinya akan diminta untuk pengajuan proposalnya, sedangkan Disbudpar yang berada di bawah Kemendikbud akan menangani administrasi, sedangkan Dishubkominfo akan menangani visualisasi Ndalem Joyokusuman.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

18 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

44 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.


Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

15 Oktober 2022

-Pengrajin menjemur batik Madura yang baru dicuci di kampung batik Tanjung Bumi,  Bangkalan, Madura.  Batik Bangkalan memiliki ciri khusus  yaitu adanya motif  warna merah yang sangat mewakili karakter penduduk pesisir. Tempo/Rully Kesuma
Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

Batik pesisiran banyak disenangi karena visualnya yang lebih beragam dengan perpaduan warna yang lebih cerah dibandingkan jenis batik pedalaman.