Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serikat Pekerja PLN Tolak Privatisasi Listrik, Ini Alasannya  

image-gnews
Gedung PLN. Dok. TEMPO/M Safir Makki
Gedung PLN. Dok. TEMPO/M Safir Makki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Serikat Pekerja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Deden Adhityadharma menolak rencana privatisasi listrik. Deden mengaku tidak yakin dengan adanya privatisasi, kinerja PLN akan semakin baik. "Hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara, dalam hal ini ya PLN," kata Deden di PLN Pusat, Kamis, 11 Februari 2016.

Untuk itu, SP PLN menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya menuntut Direktur Utama PLN Sofyan Basir memperkuat kinerja sesuai rapat umum pemegang saham dengan tegas. Ia mengatakan selama ini biaya pokok produksi (BPP) Indonesia timur sudah tinggi, yakni sekitar Rp 3.000 per kWh.

"Bila dilepas di luar PLN, maka tidak akan ada subsidi silang sehingga memberatkan masyarakat setempat," katanya.

SP PLN juga menuntut agar Dirut PLN menolak rencana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan karena akan melemahkan PLN dalam pengelolaan kelistrikan. Mereka meminta agar PLN mengevaluasi peran negara dalam pembangunan pembangkit dan kapasitas yang dibutuhkan, serta mengutamakan pembangunan jenis pembangkit berdasarkan merit order yang paling unggul.

Kemudian, mereka juga menolak pemecahan PLN yang dapat menimbulkan biaya energi listrik yang lebih mahal di masing-masing daerah. Termasuk bila diperlukan untuk secara langsung menemui Presiden Joko Widodo sebagai penanggung jawab akhir pengelolaan negara. "PLN harus mengoreksi kebijakan pemecahan kelistrikan enam provinsi ini," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, SP PLN juga menolak rencana pemerintah menyerahkan sektor kelistrikan kepada swasta karena bertolak belakang dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 2 dan menolak upaya mengecilkan peran PLN dalam membangun pembangkit lima tahun ke depan. "Kalau pun swasta ikut, maka perannya tidak boleh lebih dari 20 persen dari total kapasitas yang dioperasikan," tutur Deden.

Tuntutan lainnya, SP PLN menolak rencana pemerintah meniadakan peran PLN yang dimulai dari enam provinsi di wilayah timur. "Sehingga PLN terpecah tidak dari Sabang hingga Merauke lagi. Dan berlakunya tarif listrik per daerah yang menimbulkan biaya listrik yang tinggi bagi masyarakat," kata Deden.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

9 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

9 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

10 hari lalu

Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

Transisi energi hanya mungkin dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak. PLN telah menyusun program ARED untuk menghadapi tiga tantangan besar.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

15 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

15 hari lalu

Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

Gunakan REC PLN, kini produk Katoda Tembaga Freeport jadi produk hijau berdaya saing tinggi.


Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

17 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

23 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

30 hari lalu

PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

PT PLN (Persero) meraih penghargaan Most Interactive Booth dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.


PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

33 hari lalu

Kendaraan berbahan bakar hidrogen tengah terparkir di Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Hidrogen milik milik PT PLN Indonesia Power di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. SPBU Hidrogen ini memiliki 3 jasa layanan, di antaranya jasa pengisian bahan bakar untuk mobil hydrogen, jasa pengisian mobil listrik, dan hydrogen center yang merupakan pusat pelatihan hydrogen pertama dan terlengkap di Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

Harga hidrogen menjadi terjangkau karena PLN berhasil mengintegrasikan rantai pasok


Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

34 hari lalu

Tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta bersama warga guna menciptakan Ekosistem Green Energy, di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Setelah 1,5 tahun indigofera dapat digunakan untuk cofiring PLTU PLN Indonesia, dan hasil pangkasannya dapat dimanfaatkan warga untuk bahan pakan ternak saat musim kemarau. Tempo/Jati Mahatmaji
Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Penanaman pohon indigofera oleh PLN menjadi bagian dari program ekonomi hijau di level desa, juga untuk memasok biomassa PLTU.