Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sistem Kendali dan Peringatan Dini, GlobalEye Diperkenalkan

image-gnews
Pesawat ini membutuhkan 12 kru, 3 naval aviator, 2 naval flight officer, 2 Aircrew Flight Engineers , 3 Sensor Operators, 1 Flight Technician, 1 Aviation Ordnanceman. Pada masa perang dingin pesawat ini berfungsi sebagai pengintai kapal balistik soviet dan kapal selam serang cepat soviet. Richard Wainwright - Pool/Getty Images.
Pesawat ini membutuhkan 12 kru, 3 naval aviator, 2 naval flight officer, 2 Aircrew Flight Engineers , 3 Sensor Operators, 1 Flight Technician, 1 Aviation Ordnanceman. Pada masa perang dingin pesawat ini berfungsi sebagai pengintai kapal balistik soviet dan kapal selam serang cepat soviet. Richard Wainwright - Pool/Getty Images.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem kendali dan peringatan dini (AEW&C) yang baru dari Saab, GlobalEye, diluncurkan dan dinyatakan jauh lebih canggih dan efisien ketimbang sistem pendahulunya, EriEye. 

Diperkenalkan kepada publik penerbangan dunia secara perdana di Singapore Air Show 2016, di Changi, Singapura, Selasa, sistem GlobalEye dikombinasikan dan dibangun di atas pijakan pesawat jet bisnis Bombardier 6000. 

Adalah Direktur Senior Pengamatan Udara Saab, Erick Windberg, yang mengenalkan sistem GlobalEye itu secara resmi dalam presentasinya di gelaran kedirgantaraan Asia itu. 

Salah satu basis kerja utama GlobalEye adalah pranata AESA (Active Electronically Scanned Array) dari generasi terkini dengan berbagai penyempuraan dari EriEye yang menjadi pendahulu. 

Dalam tinjauan langsung ke hanggar produksinya di Gotheborg, Swedia, tahun lalu, EriEye ditampilkan kebolehannya dalam mengendus, mengenali, dan memberi peringatan dini atas kehadiran obyek-obyek di udara, darat, dan laut. 

Bahkan ukuran hingga sebesar bola kaki yang mengapung di laut bisa dia bedakan dan kenali dari jarak 400 kilometer dan dari ketinggian jelajah di atas awan stratocumulus. 

Pada saat bersamaan, obyek-obyek lain yang ada dalam jangkauan 400 kilometernya bisa dia terakan secara presisi dan data yang disebar melalui sistem datalink disajikan dalam berbagai bentuk dan tampilan. 

Dia juga bisa menganalisis obyek-obyek yang paling potensial mengancam kepentingan dan keselamatan operator sesuai misi yang disandang. Swedia sebagai negara maritim dan bertetangga langsung dengan Rusia memakai sistem AEW&C buatan negaranya ini.

EriEye bisa dipasang di pesawat terbang berbaling-baling Saab 340 dan juga pesawat jet bisnis Embraer 145 buatan Embraer SA, Brazil. Kini basisnya diperluas, yaitu Bombardier 6000 buatan Kanada, dengan operator sistem radar dan peringatan dini sebanyak lima orang. 

Bombardier 6000 untuk kepentingan pijakan GlobalEye ini memiliki kemampuan terbang tanpa henti hingga 11 jam pada ketinggian di atas 30.000 kaki dari permukaan laut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini, kata Windberg, “Kemampuannya meningkat hingga 70 persen lebih, dengan ukuran dan pemakaian energi yang sama. Ini sebagai permisalan dari sekian banyak perubahan yang kami dapat lakukan dan masih terus berkembang.” 

Tentang pijakan sistem yang memakai pesawat jet bisnis Bombardier 6000, diyakini juga sebagai upaya Saab Aeronautics untuk meraih pasar lebih luas. 

“Sejauh ini kami telah menandatangani kontrak pembelian dengan Uni Emirat Arab senilai 1,2 miliar dolar Amerika Serikat untuk pembelian dua unit GlobalEye ini,” kata Windberg. Kontrak itu ditandatangani di Dubai Air Show 2015, pada November lalu. 

“Kami kini memiliki bukan saja pijakan baru namun sistem radar yang benar-benar baru dengan kemampuan yang jauh meningkat. Uni Emirat Arab mendapatkan hal ini,” kata dia. 

Yang menjadi pokok fokus pengembangan adalah berbagai kemungkinan untuk membangun sistem AEW&C yang disesuaikan secara khusus untuk keperluan pemesan. 

“Termasuk juga untuk Indonesia. Kami tahu bahwa Indonesia memiliki sistem persenjataan dan pertahanan dari Timur dan Barat. Semuanya bisa dipadukan dengan sistem GlobalEye ini dan kami telah mengerjakan hal itu pada beberapa negara,” katanya. 

Secara bisnis, pasar yang kini dibidik untuk GlobalEye adalah Timur Tengah, Asia, dan Eropa.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

4 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

6 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang


Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

18 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.


Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

20 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia


Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

21 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

28 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

31 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

31 hari lalu

Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe  Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.


10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

32 hari lalu

Asus Zenbook Duo model UX8406 dipamerkan di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Laptop ini hadir dengan dua layar yang dilindungi Corning Gorilla Glass, didukung oleh OLED Touchscreen dengan kecerahan maksimum hingga 500 nits. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.