TEMPO.CO, Jakarta - Hitachi Data Systems Corporation (DHS) hari ini merilis Prediksi Bisnis dan Teknologi untuk Asia-Pasifik 2016. Menurut Hu Yoshida, Global Chief Technology Officer Hitachi Data Systems Asia-Pasifik, beberapa perusahaan akan mengalami transformasi digital utama pada tahun depan karena mereka berusaha meningkatkan serangkaian fungsi teknologi dan non-teknologi.
"Transformasi digital menjadi isu organisasi dengan seketika. CIO bukan hanya posisi yang memperjuangkan perubahan digital, tapi seluruh pemimpin divisi dari seluruh fungsi bisnis juga turut memperjuangkan ke ranah digital," ujarnya di Jakarta, Selasa, 23 Februari 2016.
Yoshida mengatakan ada lima tren utama yang akan membentuk lanskap IT dan bisnis di Asia-Pasifik pada 2016, yaitu transformasi digital, kota pintar, cross modal IT, multicloud, dan terbatasnya keahlian.
1. Perusahaan tradisional akan berubah menjadi digital.
Para CIO percaya bahwa aliran pendapatan perusahaan akan lebih banyak yang bersumber dari jalur digital.
2. Perusahaan pintar akan membangun kota pintar.
Kota pintar telah menjadi topik hangat dalam beberapa waktu terakhir di Asia-Pasifik, tempat banyak negara juga menggulirkan inisiatif mereka untuk menjawab tantangan keamanan publik hingga isu transportasi.
3. Penyatuan model operasional IT.
Keperluan untuk memadukan dua model—aplikasi sistem pencatatan tradisional dan sistem insight—menjadi model gabungan akan semakin terasa.
4. Multicloud dapat memberi peluang bisnis trans-regional.
Menurut Hu Yoshida, Trans Pacific Partnership (TPP) berupaya menghadirkan manfaat signifikan bidang perdagangan ekonomi di Asia-Pasifik. Untuk merealisasinya, investasi di bidang infrastruktur teknologi akan menjadi sangat penting.
5. Terbatasnya keterampilan akan memicu perburuan bakat.
Untuk menjawab terbatasnya tenaga IT bukan sekadar menghasilkan lebih banyak lulusan IT. Perusahaan perlu menciptakan daya tarik bagi tenaga muda berbakat sekaligus mencari cara untuk meningkatkan produktivitas mereka.
ERWIN Z