Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laba Bersih Bank Mandiri Tumbuh 2,3 Persen pada 2015

image-gnews
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin. TEMPO/Imam Sukamto
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih pada 2015 sebesar Rp 20,335 triliun atau naik 2,3 persen dibanding tahun lalu sekitar Rp 19,9 triliun. "Kenaikan laba didorong peningkatan pendapatan operasi," kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin dalam paparan kinerja 2015 di kantornya, Selasa, 23 Februari 2016.

Budi menjelaskan, Mandiri mencatatkan peningkatan operating income Rp 10,3 triliun atau tumbuh 18 persen menjadi Rp 67,1 triliun. Kenaikan itu karena pendapatan bunga bersih dan premi bersih menjadi Rp 48,5 triliun. "Ditambah pertumbuhan fee based income 23,7 persen menjadi Rp 18,6 triliun," ucapnya.

Peningkatan laba juga dibarengi dengan pertumbuhan kredit. Direktur Keuangan dan Strategi Kartika Wirjoadmojo menjelaskan, pertumbuhan kredit naik menjadi Rp 595,5 triliun atau 12,4 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 530 triliun. "Sektor produktif tumbuh 13 persen menjadi Rp 463 triliun," ujar Kartika. "Kredit investasi tumbuh 14,2 persen, dan kredit modal kerja tumbuh 12,3 persen."

Untuk segmentasi, tutur Kartika, segmen usaha mikro yang tumbuh paling pesat, yakni 22,9 persen menjadi Rp 42,5 triliun. Jumlah nasabah pun bertambah sebanyak 1.108.992. "Kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil, dan menengah mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,2 persen menjadi Rp 7,8 triliun," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun tingkat kredit macet juga naik, dari 2,1 persen menjadi 2,6 persen. Direktur Mandiri Siddik Badruddin menyatakan kredit macet naik karena ada dampak dari perlambatan ekonomi Cina. Perlambatan tersebut berdampak pada nilai sejumlah komoditas. "Industri yang terkait dengan komoditas terkena dampak negatif," ucapnya.

Untuk tahun ini, ujar Siddik, Mandiri memproyeksikan harga-harga komoditas, seperti minyak dan gas, belum akan membaik. Karena itu, perseroan akan mengalihkan pembiayaan kredit ke sektor infrastruktur. "Minyak dan gas kelebihan pasokan. Produksi OPEC dan Amerika Serikat terus mengalir, tapi permintaannya tetap," tuturnya.
 
SINGGIH SOARES


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

2 jam lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?


OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

4 jam lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.


Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

18 jam lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

18 jam lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

21 jam lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

2 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

3 hari lalu

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.


Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

11 hari lalu

Kondisi penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istora Senayan, Sabtu, 30 Maret 2024. Bank Indonesia menyediakan kuota penukar sebanyak 5 ribu orang dengan maksimal nilai tukar sebesar Rp 4 juta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.


Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

11 hari lalu

A teller at a Bank Mandiri branch handles Indonesian Rupiah currency during a transaction in Jakarta. Wahyu Putro A/Antara Foto
Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.