TEMPO.CO, Blitar - Penduduk di kawasan sekitar Gunung Kelud di Kediri dan Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, diminta waspada terhdap lahar dingin yang terbawa arus sungai. Lahar dingin Kelud telah menerjang sebuah warung dan truk pengangkut pasir.
"Hujan lebat menimbulkan banjir lahar secara tiba-tiba," kata Khoirul Huda, Kepala Pos Pemantauan Gunung Kelud Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Desa Sugihwaras, Ngancar, Kabupaten Kediri, Rabu, 24 Februari 2016. Ia meminta masyarakat menjauhi sungai yang biasa dilalui lahar dingin.
Selasa lalu, lahar dingin Kelud setinggi 5 meter melalap sebuah warung di Dusun Sumbersuko, Desa Karangrejo, Garum, Kediri. Di Ngaringan, Gandusari, Blitar, dua truk pengangkut pasir hanyut diterjang lahar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepala Seksi Ketertiban Kantor Kecamatan Gandusari, Sugeng, mengatakan lahar dingin meluncur deras melalui Kali Semut di Desa Ngaringan. Lahar tersebut berupa material vulkanik sisa letusan Gunung Kelud dua tahun lalu.
Munculnya lahar dingin terlihat dari puncak Kelud, yang dibawa arus Kali Putih di Dusun Sumbersuko, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum. Ketinggian arus diketahui mencapai 5 meter. Terjangan yang cukup keras membuat dam setinggi 7 meter, sebagai penahan aliran lahar, nyaris tenggelam.
Lahar dingin juga mengancam penduduk di kawasan Gunung Bromo di Probolinggo. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo Dwijoko mengatakan ada delapan kecamatan yang berpotensi terkena dampak luapan lahar dingin Gunung Bromo. “Hujan lebat dengan durasi lama berpotensi mengalirkan lahar dingin,” tuturnya.
Meski aktivitas vulkanis Bromo sudah menurun sejak Februari lalu, ujar Dwijoko, potensi bencana bergeser ke banjir lahar dingin pascaerupsi. Menurut dia, beberapa kali terjadi peningkatan debit lahar di sejumlah sungai yang melintasi delapan kecamatan.
Hal itu ditandai oleh warna air sungai yang hitam pekat bercampur material abu vulkanis. Letak Gunung Bromo meliputi tiga wilayah kabupaten, yaitu Probolinggo, Malang, dan Lumajang. Ancaman lahar dingin dilaporkan hanya mendera wilayah Probolinggo.
HARI TRI WASONO | DAVID PRIYASIDHARTA