TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan telah berkali-kali menegur menteri untuk tidak gaduh di ruang publik. Namun, kenyataannya tetap saja ada menteri yang melanggar.
"Sudah berkali-kali, kalau di dalam rapat, saya sendiri sudah berkali-kali menegur. Tapi ya kadang-kadang ada orang yang bersikap tidak sesuai dengan jalur koordinasi," kata Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2016.
Jusuf Kalla mengatakan kerja antarmenteri seharusnya berjalan solid. Apalagi kabinet mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan roda pemerintahan. Perdebatan antarmenteri juga dianggapnya biasa saja. Namun perdebatan antarmenteri yang terjadi di rapat-rapat kabinet seharusnya tidak boleh keluar. "Tentu kami harapkan jangan terulang lagi," katanya.
Perseteruan antarmenteri terjadi antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Perseteruan itu mengemuka di ruang publik mulai dari soal Freeport hingga opsi pembangunan kilang Blok Masela. Belakangan, saling cibir antarmenteri juga terjadi antara Menteri Desa dan Transmigrasi Marwan Jafar dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Itu terjadi saat Marwan yang telat naik pesawat Garuda minta Direktur Utama garuda diganti.
Menurut Jusuf Kalla, presiden tentu akan mengambil langkah-langkah terhadap menteri yang saling ribut di ruang publik. Apakah akan berujung pada pergantian menteri? "Itu presiden yang punya kewenanganlah," katanya.
AMIRULLAH