TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) tengah mengebut pelaksanaan proyek listrik 35 ribu megawatt (MW). Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso menargetkan beberapa pembangkit dengan total kapasitas 10 ribu MM bisa dimulai pembangunannya tahun ini. "Persisnya saya enggak hafal. Ada pembangkit yang besar, ada yang kecil-kecil," ujar Supangkat di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis, 3 Maret 2016.
Target ini lima kali lipat lebih banyak dari pencapaian pemerintah tahun lalu. Selama 2015, tercatat total kapasitas pembangkit yang sudah memulai pembangunan sekitar 2 ribu MW.
Menurut Supangkat, pembangkit yang bakal dibangun terdiri atas beragam sumber energi. Salah satunya adalah energi baru terbarukan. "Saya tidak ingat jumlah pastinya.”
Menteri Energi Sudirman Said mengapresiasi pencapaian PLN tahun ini. Dia mengatakan proyek yang baru dimulai memiliki target beroperasi yang berbeda-beda. Untuk pembangkit listrik tenaga gas batu bara, dia memperkirakan bisa menyalakan setrum pada tahun depan. "Namun untuk PLTU skala besar, operasinya bisa 3-4 tahun dari sekarang," ujarnya.
PLN mencatat proyek yang komitmen pembayarannya sudah disepakati (financial closing) sudah mencapai 5.329 MW. Dari angka itu, 2.409 MW berasal dari pengembang swasta atau independent power producer. Perseroan mensyaratkan setoran komitmen (commitment bond) sekitar 10 persen dari nilai kontrak ke bank nasional.
ROBBY IRFANY