TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokes) Komisaris Besar Musyafak mengatakan timnya telah membongkar septic tank di toilet klinik aborsi di Menteng, Jakarta Pusat. Temuannya, ada sekitar 22 potongan tulang di klinik di Jalan Cimandiri, dan 8 potong di klinik Jalan Cisadane.
"Tim saya atas permintaan penyidik ikut membongkar septic tank. Itu tulang-tulang bayi," kata Musyafak di Markas Polda Metro Jaya Jakarta, Jumat 4 Maret 2016.
Namun, ia menduga jumlah potongan tubuh akan lebih dari temuan timnya. Alasannya, operasi aborsi sudah berlangsung lama dan usia kehamilan bervariasi. "Ada ukuran tulang yang menurut teori usia kehamilannya sudah 6 bulan," kata dia. "Sudah pasti tulang bayi."
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya menemukan lubang pembuangan janin di toilet klinik tempat aborsi di Menteng, Jakarta Pusat. "Awalnya saat pemeriksaan mereka tidak ngaku, ternyata kami menemukan lubang tersebut di dua TKP (tempat kejadian perkara)," kata Subdit III Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Adi Vivid, Kamis pekan lalu.
Di klinik Jalan Cisadane Nomor 19 itu lubang pembuangan janin berbeda dengan lubang toilet. Adapun klinik di Jalan Cimandiri, lubang pembuangan terletak di dalam toilet. Janin yang telah diaborsi dibuang di saluran pembuangan kotoran. Saat ini, polisi telah menahan sepuluh tersangka dari dua klinik tersebut. "Masing-masing klinik lima tersangka," kata Adi.
ARKHELAUS W