TEMPO.CO, Tasikmalaya - Ada pemandangan romantis saat mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhonono, dan rombongan pengurus DPP Partai Demokrat berkunjung ke sentra kerajinan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 9 Maret 2016. Saat akan meninggalkan sentra kerajinan, SBY sudah masuk duluan ke dalam bus. Namun, sang istri, Ani Yudhoyono, belum berada di dalam bus.
Rupanya, Ani masih melayani pertanyaan sejumlah awak media. Setelah diwawancara, Ani malah diserbu ibu-ibu yang antusias ingin menyalaminya.
Dengan setia, SBY lalu menunggu Ani di depan pintu bus. Sekitar lima menit, SBY berdiri di depan pintu bus. Sesekali dia melambaikan tangannya ke arah warga yang mengerumuni bus.
Ketika Ani akhirnya tiba di depan bus, dengan sigap, SBY mengulurkan tangan kanannya untuk membantu istrinya naik ke dalam bus. Warga yang melihatnya langsung berteriak kagum.
Di sentra kerajinan Rajapolah, SBY dan Ani mengunjungi sejumlah toko kerajinan. Mereka membeli kerajinan tudung saji lipat, tempat air gelas kemasan, alat masak, dan lainnya. "Oleh-oleh buat Ibas dan Anisa (Pohan)," ucap Ani.
Penjaga toko kerajinan, Mimil, menuturkan, di tokonya, SBY membeli tempat parsel, tempat air gelas kemasan, dan tudung saji lipat. "Beli kerajinan untuk alat masak tiga," katanya.
Di toko lain, SBY membeli kerajinan tempat buah-buahan dan tempat menyimpan payung. Setelah berbelanja kerajinan, SBY dan rombongan menuju Kota Tasikmalaya untuk mengadakan pertemuan dengan kader Partai Demokrat se-Priangan Timur. Kunjungan ini dalam rangka "SBY Tour De Java".
Salah seorang tokoh yang mendampingi SBY, Dede Yusuf, menuturkan tujuan kunjungan SBY ke daerah adalah untuk konsolidasi partai menjelang pilkada serentak pada 2017 di sejumlah daerah. "Konsolidasi partai," ucapnya.
CANDRA NUGRAHA