TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft, kemarin, menimbulkan dinamika dalam bidang industri teknologi ketika mengumumkan bahwa mereka memberikan software gratis, yang didesain khusus untuk penggunaan internalnya bernama Software for Open Networking in the Cloud (SONiC). Kabar ini pun membuat Cisco, perusahaan yang memproduksi perangkat keras untuk jaringan Internet dan intranet, geram.
SONiC adalah software yang biasanya digunakan untuk menjalankan, menerima, dan menyalurkan tipe-tipe jaringan komputer, yang populer dengan software defined networking (SDN). Kehadiran aplikasi ini menjadi ancaman untuk Cisco yang sedang berusaha mengambil alih industri jaringan tersebut.
SDN mengambil seluruh fitur berkualitas tinggi dengan penawaran membuat jaringan lebih mudah diprogram, dikembangkan, serta diubah. Microsoft memberi SONic bagian dari ciptaannya, yaitu open compute project (OCP), sebuah organisasi yang didirikan oleh Facebook untuk membuat sumber data terbuka bagi sejumlah perangkat keras. Hal ini serupa dengan Linux, sistem operasi yang diberikan secara gratis.
OCP pun didesain bisa didistribusikan secara gratis dan bebas dinikmati siapa pun. Perusahaan seperti Microsoft memberikan software atau perangkat lunak yang dimilikinya untuk menjalankan perangkat lunaknya bagi OCP, seperti SONiC.
Facebook juga menggebrak Cisco dengan mendesain perangkat lunak untuk mengambil alih jaringan dengan biaya murah. Saat ini penggunaannya sudah diterapkan untuk Azure dan Office 365.
“Kita sedang dalam tahap produksi. Satu hal yang kami inginkan adalah menghasilkan sesuatu yang membanggakan dan bisa bermanfaat,” ujar Chief Technology Officer Azura,Mark Russinovich, seperti yang dilansir Business Insider, Kamis, 10 Maret 2016.
BUSINESS INSIDER | GHOIDA RAHMAH
