Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Myanmar Bebaskan 46 Tentara Anak

image-gnews
Seorang anak berusia 15 tahun sedang berusaha mengisi peluru, para pemberontak ini bersiaga, menyusul pada bulan lalu pecah pertempuran antara tentara Myanmar dengan pihak pemberontak. Myanmar, 11 Maret 2015. REUTERS
Seorang anak berusia 15 tahun sedang berusaha mengisi peluru, para pemberontak ini bersiaga, menyusul pada bulan lalu pecah pertempuran antara tentara Myanmar dengan pihak pemberontak. Myanmar, 11 Maret 2015. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Yangoon - Militer Myanmar telah membebaskan hampir 50 tentara anak yang masih di bawah umur sebagai bagian dari perjanjian dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sebanyak 46 anak-anak yang pernah bertugas di militer Myanmar (Tatmadaw) diserahkan kepada keluarga masing-masing dalam satu acara di Yangoon.

"Tatmadaw berkomitmen untuk mengeluarkan semua anggota di bawah umur," kata Mayor Jenderal Tauk Tun, seperti yang dilansir Myanmar Times pada 14 Maret 2016.

Laporan itu juga mengatakan bahwa 72 perwira militer dan 309 tentara telah dihukum sesuai dengan hukum militer, meskipun jenis sanksi indisipliner yang diambil tidak dijelaskan.

Pada Juni 2012, Tatmadaw menandatangani perjanjian dengan PBB untuk mengakhiri dan mencegah perekrutan anak menjadi anggota militer aktif.

Menurut Global New Light of Myanmar, sekitar 744 anak-anak di bawah umur telah dibebaskan sejauh ini oleh 12 kelompok pemberontak, termasuk pembebasan yang dilakukan pada Minggu di Yangoon.

U Aung Myo Min, Direktur Kesetaraan Myanmar, mengatakan masalah anak-anak yang direkrut sangat lazim di daerah konflik Myanmar saat ini, termasuk di bagian utara Negara Bagian Shan, tempat Tatmadaw dan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang terlibat bentrokan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut PBB, setidaknya tujuh kelompok pemberontak termasuk Tentara Kemerdekaan Kachin, Tentara Pembebasan Nasional Karen, dan Angkatan Bersenjata Karenni merekrut anak-anak sebagai tentara aktif.

Perdamaian di wilayah perbatasan yang terdapat banyak pemberontak dari etnis minoritas telah menjadi prioritas utama dalam kampanye kemenangan Aung San Suu Kyi dan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada pemilu lalu.

Pada November 2015, Aung San Suu Kyi dan NLD menyapu bersih jajak pendapat dan akan segera membentuk pemerintahan sipil yang pertama dalam beberapa dekade. Namun militer tetap sangat berpengaruh.

Militer memiliki seperempat kursi di parlemen yang dicadangkan untuk mereka dan mengendalikan tiga kementerian signifikan, yakni kementerian urusan dalam negeri, kementerian pertahanan, dan kementerian perbatasan.

Suu Kyi mengatakan akan membawa perdamaian ke Myanmar, khususnya daerah perbatasan, tempat berbagai pemberontak etnis minoritas telah lama berjuang melawan kekuasaan pemerintah pusat.

MYANMAR TIMES | ABC ONLINE | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

14 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

15 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

17 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

18 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.