TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni membantah persepsi yang mengatakan kredit usaha rakyat (KUR) tidak menguntungkan bank badan usaha milik negara. Ia justru beranggapan sebaliknya. Adanya KUR membuka peluang bertumbuhnya pengusaha baru.
Menurut Baiquni, pengusaha baru ini tumbuh berkelanjutan dengan risiko rendah. "Penyaluran KUR juga sejalan dengan semangat kemandirian ekonomi yang dicanangkan pemerintah," ucapnya saat ditemui di ruang rapat Komisi XI DPR, Selasa, 15 Maret 2016.
Baiquni mengungkapkan, penyaluran KUR terkait dengan beberapa hal, seperti infrastruktur yang dimiliki masing-masing bank dan sumber daya manusia yang menangani. "Ada perbedaan dalam penyaluran KUR di tiap bank."
Baca Juga: Menteri Koperasi Minta Bank Mandiri Optimalkan KUR
BNI berfokus menyalurkan KUR di bidang retail, sementara BRI berfokus pada usaha mikro. "Kami berusaha menambah kapasitas dan SDM yang ada," ujar Baiquni.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan banknya telah menyalurkan KUR senilai Rp 22 triliun dengan total nasabah 477 orang. "Penyaluran KUR dikejar volumenya," katanya. Bank Mandiri ingin, nasabah KUR lebih kaya dari sebelumnya setelah melunasi kreditnya.
DIKO OKTARA