TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja mengatakan perlintasan sebidang di wilayah setempat sudah seharusnya ditutup atau dibuatkan underpass atau flyover. "Karena tak lama lagi ada Commuter Line," kata Rohim, Ahad, 20 Maret 2016.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, perlintasan sebidang di wilayah setempat mencapai 14 titik. Belum lagi, perlintasan liar tanpa palang sepanjang Kabupaten Bekasi diperkirakan mencapai puluhan titik. Menurut Rohim, jika tetap dibiarkan, rentan terjadi kecelakaan kereta. "Karena KRL bisa melintas lima menit sekali," katanya.
Rohim meminta perlintasan sebidang mulai Stasiun Cikarang hingga ke perbatasan Kota Bekasi atau di wilayah Tambun diidentifikasi kembali. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat perihal penutupan perlintasan itu. "Karena setelah penutupan akan ada pengalihan," katanya.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi Dedi Supriyadi mengatakan sedikitnya ada tiga proyek besar yang mendukung pengoperasian double-double track di Kabupaten Bekasi antara lain underpass Tambun, underpass Cibitung (proses pembebasan lahan), dan flyover Lemah Abang (pembuatan DED). "Pembangunannya oleh pemerintah pusat," kata Dedi.
Menurut dia, perlintasan sebidang di wilayah Cikarang yang ditutup dapat dialihkan ke flyover Lemah Abang. Sedangkan di daerah Cikarang Barat atau Cibitung bisa dialihkan ke underpass Cibitung, dan perlintasan sebidang di Tambun dialihkan ke underpass Tambun.
Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Joice Hutajulu mengatakan kereta rel listrik Commuter Line direncanakan beroperasi hingga Cikarang, Kabupaten Bekasi. Adapun targetnya pada awal 2018.
Joice menuturkan kini infrastrukturnya tengah dibangun, yaitu pembangunan double-double track dari Stasiun Manggarai-Bekasi dan Bekasi-Cikarang. Adapun untuk Manggarai-Bekasi, pembangunannya sudah hampir rampung, sedangkan Bekasi-Cikarang masih sebatas elektrifikasi.
Menurut Joice, sesuai dengan kontrak, elektrifikasi selesai pada Agustus 2016. Karena itu, jika proyek tersebut rampung, dimungkinkan operasi Commuter Line dapat direalisasikan. "Tapi bergantung pada kesiapan support dari PLN," katanya. Lagi pula, kata dia, proses elektrifikasi terkendala status heritage Stasiun Tambun.
Adapun untuk modernisasi dan pembangunan double-double track terkendala oleh angkutan batu bara di Stasiun Bekasi. Karena itu, pihaknya masih mencari solusi sehingga double-double track dapat dipakai sesuai dengan target awal pada 2018.
ADI WARSONO