Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangun Menara Listrik di Sukabumi, PLN Minta Bantuan Aher

image-gnews
Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 150 KV di PLTGU Muara Karang, Jakarta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 150 KV di PLTGU Muara Karang, Jakarta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.COBandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meminta gubernur agar menerbitkan penetapan lokasi untuk membangun sambungan listrik Saluran Untuk Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilo Volt Amperea (KVA) dari Pelabuhan Ratu menuju Jampang Kulon. “Pada saat proses pembebasan lahan tidak lancar dan akan dilakukan konsinyasi, Pengadilan mensyaratkan penetapan lokasi,” kata dia di Bandung, Senin, 21 Maret 2016.

Iwa mengatakan, pembangunan jaringan listrik menuju Sukabumi selatan itu sudah digarap PLN sejak 2011 tapi hingga saat ini tak kunjung rampung terganjal pembebasan lahan. PLN membutuhkan lahan seluas lebih dari 2,9 hektare untuk membangun 88 menara SUTT 150 KVA untuk menyalurkan listrik dari PLTU Pelabuhan Ratu menuju Jampang Kulon yang berjarak lebih dari 20 kilometer. “Prosesnya sudah sangat lama dan panjang, sehingga pihak PLN meminta bantuan,” kata dia.

Menurut Iwa, pemerintah provinsi bersedia membantu tapi menugggu kajian teknis dan hukum dari PLN untuk memastikan gubernur boleh menerbitkan penetapan lokasi untuk pembebasan lahan tapak menara listrik itu. “Kajian teknis dan hukum ini menjadi pertimbangan kami membantu PLN untuk bisa dilakukan penetapan lokasi,” kata dia.

Iwa mengatakan, pertimbangan lain membantu PLN itu karena perkembangan industri pariwisata dan padat karya yang mulai berkembang di Sukabumi salah satunya terkendala transmisi jaringan untuk memasok listrik. “Ada beberapa perkembangan industri pariwisata dan beberapa industri yang sifatnya padat karya mengarah ke Sukabumi itu memerlukan listrik,” kata dia.

Deputi Manajer Pertanahan Unit Induk Pembangunan XVI, PT PLN, S Sih Riyanto mengklaim, perusahaanya sanggup membeli lahan itu berapapun harganya. Tapi aturan terbaru mengikat PT PLN hanya mentok membeli lahan maksimal sama dengan harga apraisal tanah. “Rata-rata masyarakat meminta harga lebih tinggi dari itu (nilai apraisal). Kami gak bisa gerak lebih tinggi dari itu, kalau jaman dulu hanya dengan kesepakatan kita bisa bayar. Sekarang kita dibatasi paling tinggi harga apraisal,” kata dia di Bandung, Senin, 21 Maret 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riyanto mengatakan, proyek pembangunan instalasi menara SUTT itu merupakan bagian dari proyek listrik 35 ribu Mega Watt yang ditugaskan pemerintah pada PLN. Dia mengaku, Jaringan transmisi itu untuk menambah kapasitas pasokan listrik wilayah Sukabumi selatan yang makin seret karena pertumbuhan pengguna listriknya. “Ironis di Pelabuhan Ratu yang ada PLTU bisa terang benderang, tapi di daerah Sukabumi selatan redup,” kata dia.

Menurut Riyanto, kapasitas tegangan listrik di wilayah Sukabumi selatan makin rendah karena melonjaknya pertumbuhan pengguna listrik. PLN tidak bisa menambah pasokan itu karena terkendala jaringan transmisinya. PLN misalnya, terpaksa tidak bisa memenuhi permintaan listrik untuk industri di kawasan tersebut. “Kalau yang kecil-kecil, masyarakat masih bisa dilayani. Kalau yang besar tambah daya gak bisa karena ssudah gak mampu. Dengan adanya jaringan itu ada ada tambahan daya 2x60 MVA di daerah itu,” kata dia.

Riyanto mengatakan, pembangunan puluhan tower SUTT sendiri hanya memakan waktu enam bulan, tapi pembangunannya tidak bisa kunjung dilakukan karena terganjal lahan. Dengan alasan proyek jaringan SUTT itu bagian dari penugasan pemerintah, PLN meminta bantuan pemerintah provinsi untuk menerbitkan Penetapan Lokasi agar bisa menggunakan skema konsinyasi, mentipkan uang ganti rugi lewat Pengadilan untuk pembebasan lahan. “Kalau semua tahapan sudah dilakukan, dan masyarakat tidak setuju, karena ini untuk kepentingan umum, ada unsur pemaksaan dengan harga yang digunakan harga apraisal yang sudah memperhitungkan segala macam,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

2 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

5 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

9 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

10 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

17 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

17 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

17 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

17 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

20 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.