TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berencana memberi kredit lunak untuk uang muka pembelian angkutan kota (angkot) kepada para sopir. Cara ini, kata Dedi, dilakukan agar sopir angkot sekaligus menjadi pemilik angkot.
"Dengan down payment (uang muka) murah, saya pikir mereka pasti mampu menyetornya," kata Dedi kepada Tempo, Senin sore, 21 Maret 2016.
Dedi ingin para sopir angkot tidak terus-menerus menggantungkan hidupnya kepada para pemilik angkot. "Saya ingin melahirkan sopir angkot menjadi juragan angkot," ujarnya.
Kesempatan para sopir angkot untuk menjadi pemilik angkot, menurut Dedi, terbuka lebar. Sebab, sudah banyak angkot di semua jurusan yang harus segera diremajakan.
Dengan angkot wajah baru, Dedi berjanji akan mengubah para sopir angkot di daerahnya menjadi guide pariwisata yang andal. Hal ini, kata dia, seiring dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Purwakarta menjadikan sektor pariwisata menjadi sektor andalan pendapatan dan penguatan perekonomian daerah.
"Mereka akan kami latih dan didik ihwal seluk-beluk kepariwisataan di Purwakarta supaya mereka bisa melayani setiap pelancong yang akan datang ke Purwakarta," kata Dedi.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Kabupaten Purwakarta, saat ini angkot yang melayani 13 trayek di wilayah tersebut mencapai 768 unit. Adapun jumlah penumpang rata-rata mencapai 40 persen.
Imbar, salah seorang sopir angkot 02 jurusan Sadang-Pasar Rebo, sangat mengapresiasi rencana Bupati Dedi yang akan menjadikan sopir angkot sekaligus pemilik angkot. "Saya pikir, kalau ada yang mengusahakan pinjaman lunak buat DP, para sopir akan beramai-ramai memiliki angkot sendiri," ujarnya.
NANANG SUTISNA