TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengomentari rencana ekspansi bank-bank BUMN ke negara-negara ASEAN. "Ini sedang dianalisa semua," kata Rini Soemarno saat ditemui di acara gerakan penanaman 10 ribu pohon di kilometer 59 tol Jakarta-Cikampek, Sabtu 26 Maret 2016.
Menurut Rini, ada dua cara mengembangkan BUMN, pertama dengan cara konvensional dan yang kedua dengan cara hibrid. "Berarti kami melihat kemungkinan take over perusahaan, atau mengembangkan dengan membuka cabang."
Diketahui ada dua bank BUMN yang siap mengembangkan bisnisnya di negara-negara tetangga yang berada di Asia Tenggara. Mereka adalah BNI yang berencana berekspansi ke Myanmar dan Bank Mandiri yang akan ekspansi di Malaysia.
Baca Juga: Ini Tarif Promo April PT Kereta Api
Khusus untuk Malaysia, Rini memberikan catatan tersendiri. Menurutnya Malaysia itu penting, karena kalau perusahaan masuk ke suatu negara maka akan menghitung apakah di sana tersedia konsumen atau tidak. "Tentunya kami melihat di sana banyak TKI."
Rini menambahkan Kementerian ingin menjadikan mereka sebagai konsumen dari bank BUMN yang akan berekspansi ke sana, karena nantinya bank-bank itu pasti akan berhubungan dengan yang ada di Indonesia. "Hal-hal seperti itu yang kami lihat," ucapnya.
BNI dan Bank Mandiri bersiap melakukan ekspansi bisnis ke pasar ASEAN, karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera membuat kesepakatan bilateral dengan Central Bank of Myanmar dan Bank Negara Malaysia.
DIKO OKTARA