TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Habiburokhman membuat heboh netizen dengan cuitan di akun Twitternya @habiburokhman. Dalam salah satu cuitannya, dia mengatakan siap terjun bebas dari puncak Monas jika relawan Basuki Tjahaja Purnama berhasil mengumpulkan cukup KTP sebagai syarat membawa Ahok maju ke Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.
Saat dikonfirmasi Habiburokhman membenarkan itu adalah cuitannya. “Soal twitter, memang akun @habiburokhman adalah akun saya, dan yang saya sampaikan memang benar seperti tertulis disitu,” kata Habiburokhman yang menjabat Ketua Bidang Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu, Minggu 27 Maret 2016.
BACA: Habiburokhman Gerindra: Ahok Panik karena KTP Tidak Cukup
Habiburokhman mengaku memiliki alasan menulis cuitan itu. “Melihat perkembangan kemarin, saya semakin yakin kalau KTP dukung Ahok memang tidak akan cukup untuk pencalonan.”
Dia mengatakan jumlah KTP yang disebut di situs Teman Ahok mencapai 200 ribuan. Menurutnya angka tersebut hanya klaim sepihak. “Jika itu angka benar, pasti Teman Ahok umumkan juga daftar pemberi KTP di website mereka, apa susahnya bagi mereka mengumumkan nama-nama itu,” kata dia.
Selain itu, Habiburokhman berpendapat Ahok semakin sibuk melakukan lobby dengan sejumlah partai politik. “Kelihatan sekali dia mulai panik karena tahu KTP tidak akan cukup. Agaknya Teman Ahok cuma dijadikan bargain politik.”
BACA: Ruhut Sindir Ahmad Dhani: Kodok dan Kecebong Tertawa
Menanggapi komentar Ahok atas kalimatnya di Twitter, Habiburokhman menyarankan Ahok fokus pada kasus yang sedang dihadapi. “Saya dengar Ahok nyatakan siapkan ambulans (untuk saya), saya saran tak usah repot-repot,” ujarnya.
Menurut Habiburokhman, ada baiknya Ahok lebih memperhatikan kasus dugaan korupsi lahan Sumber Waras yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Ahok konsentrasi saja fitting rompi oranye terkait Sumber Waras, yang sangat mungkin segera ada tersangka. Kalau belum punya rompi oranye akan saya cari dan sumbangkan untuk dia.”
Sebelumnya Habiburokhman meminta publik tidak salah kaprah soal pernyataannya di twitter. Sebagai informasi, cuitan Habiburokhman yang ramai dibincangkan itu muncul bersama 11 kicauan lainnya yang mempertanyakan jumlah KTP untuk Ahok.
BACA: Ruhut Sebut Ahmad Dhani Rasis dan Tak Pantas Pimpin Jakarta
"Saya sudah yakin yang akan ramai adalah tweet ke-12, tapi intinya seharusnya Ahok maju sebagai calon independen saja kalau KTP-nya cukup, jangan maju lewat parpol (partai politik)," kata Habiburokhman.
Untuk maju melalui jalur independen, Ahok harus memenuhi syarat yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), yaitu menggalang dukungan hingga minimal 7,5 persen dari total daftar pemilih tetap. Di DKI Jakarta, jumlah itu setara dengan 532.210 pemilih. Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, sempat mengatakan sudah terkumpul 630 ribu KTP per 25 Januari 2016.
YOHANES PASKALIS
Janji Si Wanita Emas
Pilkada DKI, Janji Wanita Emas: Pakai KTP, Bebas Uang Kuliah
Pilkada DKI 2017, Hasnaeni: Dukung Terus, Jangan Goyang