Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY Paparkan 10 Tahun Kepemimpinannya Sebagai Presiden  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pemaparan dalam Penataran Pimpinan dan Kader Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, 28 Maret 2016. Penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat ini dihadiri pejabat utama DPP Partai Demokrat, Fraksi Demokrat, DPR RI, dan pimpinan 34 DPD se-Indonesia. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pemaparan dalam Penataran Pimpinan dan Kader Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, 28 Maret 2016. Penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat ini dihadiri pejabat utama DPP Partai Demokrat, Fraksi Demokrat, DPR RI, dan pimpinan 34 DPD se-Indonesia. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Iklan

TEMPO.COBogor - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan perlu kesinambungan kepemimpinan antarpresiden dalam membangun Indonesia.

"Apa yang dicapai selama 10 tahun ini adalah data dan fakta. Silakan presiden berikutnya menambah dan meningkatkan prestasinya, ini akan menjadi pahala. Ini yang disebut dengan kesinambungan," kata SBY dalam acara "Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat" di Hotel Novotel Bogor Golf and Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, 28 Maret 2016.

Presiden RI ke-6 itu tampil sebagai pembicara utama dalam acara penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat yang berlangsung selama enam hari, dari 28 Maret sampai 2 April 2016.

Acara tersebut dihadiri 250 peserta yang terdiri atas pimpinan dan kader utama Partai Demokrat se-Indonesia. Penataran tersebut mengangkat tiga tema besar, yakni "Negara", "Pemerintahan", dan "Sistem Nasional".

Dalam pemaparannya, SBY menyampaikan kiat-kiat menjadi pemimpin berprestasi dari Partai Demokrat. Para kader juga diminta memahami tugas dan fungsi mereka untuk berpartisipasi serta berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.

Di akhir paparannya, SBY memutarkan tayangan data dan fakta capaian selama 10 tahun kepemimpinannya.

Menurut SBY, pemerintahan yang dipimpinnya juga belum sempurna. Namun ketidaksempurnaan tersebut dapat dibenahi bersama-sama. "Capaian 10 tahun ini fakta, dan data ini tidak mengada-ada. Saya ingin suatu saat Pak Jokowi juga membikin hal yang sama. SBY sampai di mana batasnya, silakan nanti tambahkan. Peningkatannya apa, begitu juga setelah pengganti Pak Jokowi nanti. Presiden berikutnya juga begitu," kata SBY.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SBY menyebutkan tidak ada presiden yang tidak ingin menambah prestasi dalam membangun bangsa. "Jadi ini dari presiden untuk presiden. Jika saya sampaikan hasil selama 10 tahun ini, kalau pemimpin berikutnya mau menambah, silakan. Senang kita, itulah tingkat kesinambungan," katanya.

Menurut SBY, menjadi tugas dan kewajiban pemerintah yang sekarang untuk memperbaiki apa yang belum baik di era pemerintahan sebelumnya. "Demokrat akan selalu memberi dukungan, seraya memberi koreksi kalau diperlukan. Agar ke depan nanti, negara kita bisa berbuat lebih banyak lagi," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandaitan mengatakan pemaparan yang disampaikan oleh SBY merupakan sebuah gagasan yang baik. Sehingga, presiden selanjutnya juga menyampaikan capaian-capaiannya.

"Ini satu-satunya untuk pertama kalinya partai yang menjelaskan apa yang sudah dicapainya selama ini, dan itu wajar. Kata kuncinya adalah kesinambungan dari presiden satu ke presiden satunya lagi, menjadi satu kesatuan. Indonesia kita bangun beramai-ramai," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Penumpang kapal Kirana VII melihat arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.


3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.


Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Istri almarhum Munir, Suciwati, memberikan keterangan terkait dengan 14 tahun terbunuhnya Munir di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Suciwati dan sejumlah pegiat HAM mendesak Presiden dan Kapolri segera mengungkap konspirasi pembunuhan tokoh HAM itu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?


Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Pendiri dan pembina tim bola voli Bogor LavAni, Susilo Bambang Yudhoyono, saat diwawancara usai laga Proliga 2022, Sabtu, 8 Januari 2022. (foto: tangkapan layar Vidio.com)
Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.


Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Klub bola voli Bogor LavAni akan melakukan debutnya di arena PLN Mobile Proliga 2022. Skuad tim yang didirikan Presiden Republik Indonesia periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono, ini mayoritas dihuni pemain muda. (ANTARA/Bogor LavAni)
Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.


Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?


Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol