Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut Minta Jatah ke Pengembang, Ongen: Muka Lu Gila!

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah Nelayan Tradisional Teluk Jakarta mengikuti unjuk rasa menolak Reklamasi di depan gedung DPRD DKI, 25 Februari 2016. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah Nelayan Tradisional Teluk Jakarta mengikuti unjuk rasa menolak Reklamasi di depan gedung DPRD DKI, 25 Februari 2016. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Hanura Dewan Perwakilam Rakyat Daerah DKI Jakarta Muhammad Ongen Sangaji membantah pernah menerima suap proyek reklamasi yang sedang dibahas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kasus suap ini sebelumnya menjerat Ketua Komisi D DPRD Mohammad Sanusi yang terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ongen disebut menerima hadiah berupa perjalanan ke Amerika Serikat pada awal tahun ini. Namun, Ongen menepis kabar tersebut. "Siapa yang ke Amerika? Aduh, boro-boro ke Amerika, ke Hongkong aja belum pernah. Paspor saya bisa dilihat itu," kata Ongen saat dijumpai di Gedung DPRD, Selasa, 12 April 2016.

Ongen mengatakan selama hidupnya, ia jarang bepergian ke luar negeri. Adapun negara yang ia kunjungi hanyalah Singapura. Perjalanan itu pun ia lakukan setahun lalu. Selain itu, Ongen juga membantah mendapatkan hadiah dalam bentuk lainnya dari pengembang demi memuluskan langkahnya lewat pembahasan rancangan peraturan daerah terkait reklamasi pulau di Teluk Jakarta.

Selain dapat jatah jalan-jalan ke luar negeri, juga ada kabar yang berembus menyebutkan setiap anggota DPRD meminta "jatah" kepada pengembang. Saat dikonfirmasi, Ongen mengaku tidak pernah mendengar kabar tersebut, apalagi menerima suap itu. "Muke lu gila!" kata Ongen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ongen menyebutkan soal dugaan bagi-bagi uang yang diterima dari pengembang juga sudah ia sampaikan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin. "Enggak ada itu. Semua sudah saya sampaikan kepada penyidik, dan tugas penyidik untuk menindaklanjuti. Saya dilarang ngomong," kata Ongen.

Sebuah pesan berantai menyebutkan setidaknya 23 anggota DPRD yang menerima dana perda zonasi tahap pertama. Sebanyak 17 anggota tertulis menerima hadiah berkunjung ke Amerika Serikat. Sementara, tujuh orang lainnya mendapat hadiah mobil mewah bermerk Alphard.Nama Ongen tertulis sebagai penerima hadiah berlibur ke Amerika Serikat bersama keluarga.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

21 Juni 2018

Anies Baswedan usai menyegel pulau reklamasi 7 juni 2018. TEMPO/Amston Probel
Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

Anies Baswedan membentuk Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta.


Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

19 April 2018

Salah satu sisi Pulau D yang sudah selesai dibangun
Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

Polisi bertanya kepada Menteri Siti Nurbaya bagaimana proses pembuatan rekomendasi ke pengembang reklamasi.


Panggil 15 Saksi, Polisi: Ada Indikasi Korupsi Pulau Reklamasi

18 Januari 2018

Salah satu sisi Pulau D yang sudah selesai dibangun
Panggil 15 Saksi, Polisi: Ada Indikasi Korupsi Pulau Reklamasi

Polda Metro telah meningkatkan status kasus NJOP pulau reklamasi dari penyelidikan ke penyidikan.


Bos Pengembang Pulau G Diperiksa KPK Terkait Reklamasi

15 November 2017

Ratusan warga melakukan penyegelan Pulau G, Muara Angke, Jakarta, 17 April 2016. Ribuan nelayan menyegel salah satu pulau yang sedang dalam proses reklamasi, yakni Pulau G. TEMPO/Subekti
Bos Pengembang Pulau G Diperiksa KPK Terkait Reklamasi

Bos PT Muara Wisesa Samudera Halim Kumala dimintai keterangan terkait dengan dugaan korupsi korporasi dalam reklamasi.


Kasus Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Polisi Bisa Periksa Djarot

9 November 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, seusai menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman pajak dan retribusi bersama KPK di gedung KPK, Jakarta, 25 September 2017. Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Tim Optimalisasi Penerimaan Daerah KPK untuk mencegah kebocoran penerimaan pajak dengan menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 35,2 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Polisi Bisa Periksa Djarot

Polda Metro Jaya bakal memanggil pejabat Pemprov DKI Jakarta terkait dugaan korupsi proyek reklamasi, termasuk Djarot Saiful Hidayat.


Polisi Tingkatkan Status Kasus Reklamasi Jakarta, Ini Dasarnya

5 November 2017

Proyek Reklamasi Teluk Jakarta
Polisi Tingkatkan Status Kasus Reklamasi Jakarta, Ini Dasarnya

Polisi menggunakan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 sebagai pijakan penyelidikan kasus reklamasi teluk Jakarta.


KPK Dalami Dugaan Korupsi Korporasi dalam Proyek Reklamasi

30 Oktober 2017

Ratusan warga pesisir pantai Jakarta melakukan aksi demo di depan gedung Balaikota DKI Jakarta, 17 Oktober 2017. Dalam aksinya warga menuntut janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan proyek reklamasi Jakarta. TEMPO/Subekti.
KPK Dalami Dugaan Korupsi Korporasi dalam Proyek Reklamasi

KPK tengah membuka penyelidikan tentang perkara korupsi korporasi berkaitan dengan proyek reklamasi.


KPK: Pemanggilan Sekda DKI Pengembangan Kasus Lama Reklamasi

30 Oktober 2017

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. ANTARA
KPK: Pemanggilan Sekda DKI Pengembangan Kasus Lama Reklamasi

Pemeriksaan KPK kali ini berfokus pada reklamasi Pulau G, yang dikerjakan PT Muara Wisesa Samudera, anak perusahaan Agung Podomoro Land Grup.


KPK Periksa Sekda DKI Soal Reklamasi Pulau G

27 Oktober 2017

Presiden Direktur PTAgung Podomoro Land(APL) Tbk,CosmosBatubara usai mendatangi Balai Kota Jakarta untuk membahas kelanjutan reklamasi Pulau G dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, 13 September 2016. TEMPO/Larissa
KPK Periksa Sekda DKI Soal Reklamasi Pulau G

Saefullah menyebutkan KPK telah memeriksa sejumlah pejabat Pemda DKI Jakarta soal proyek reklamasi Teluk Jakarta.


KPK Periksa Sekda DKI Soal Kasus Suap Raperda Reklamasi

27 Oktober 2017

Pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta, Saefullah, bersama Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono meninjau Koridor 13 Transjakarta, 8 Agustus 2017. TEMPO/Friski Riana
KPK Periksa Sekda DKI Soal Kasus Suap Raperda Reklamasi

Saefullah diperiksa soal suap yang menjerat anggota DPRD DKI Jakarta, M. Sanusi, dan proses pembahasan Raperda Reklamasi.