TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab dipanggil Ahok, mengatakan master plan untuk penataan kawasan Pasar Ikan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, sudah ada sejak 2014. "Jadi tuduhan Ahok bangun tidur suruh bongkar ini ngaco banget," katanya di Jakarta, Rabu, 13 April 2016.
Menurut Ahok, soal konsep Kota Tua itu semuanya lengkap. "Kalau adanya apartemen di dekat kawasan Pasar Ikan, itu tanah swasta dan urusan swasta,” katanya.
"Dan yang dibongkar itu tanah negara, enggak mungkin saya kasih swasta. Kita aja mau beli tanah swasta di perumahan Cakung," ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan solusi kepada warga yang telah bermukim sejak dulu dan memiliki rumah tinggal di lingkungan RT 001, 002, 011, dan 012 RW 04, Pasar Ikan, untuk mendapatkan hunian layak di rumah susun Marunda dan Rawa Bebek.
Saat dilakukan penggusuran pada Senin pagi, 11 April 2016, ratusan warga Pasar Ikan mencoba menolak dan bertahan. Bahkan petugas pengamanan gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), polisi, dan TNI sebanyak 4.218 personel melakukan upaya paksa dengan membawa beberapa warga ke dalam bus yang telah disediakan.
Petugas pengamanan gabungan juga sempat menahan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet saat terjadi penolakan oleh warga yang mencoba bertahan. Tangisan dan teriakan histeris kebanyakan wanita mewarnai penggusuran di kawasan Pasar Ikan saat itu.
ANTARA