Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Klaim Jokowi Setuju Proyek Reklamasi Dilanjutkan  

Editor

Zed abidien

image-gnews
KPK Tangkap M. Sanusi, Ahok: Jam dan Mobilnya Mewah!
KPK Tangkap M. Sanusi, Ahok: Jam dan Mobilnya Mewah!
Iklan

TEMPO.COJakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan Presiden Joko Widodo setuju terhadap proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Secara prinsip, kata Ahok, Joko Widodo, yang pernah menjadi Gubernur DKI, turut setuju untuk melanjutkan pembuatan pulau di pantai utara Jakarta. 

"Bagi Presiden, reklamasi enggak ada yang salah. Seluruh dunia ada reklamasi," kata Ahok di Balai Kota, 15 April 2016.

Adapun pesan Jokowi saat itu, reklamasi tetap berjalan asalkan tidak merusak lingkungan. Selain itu, reklamasi tidak boleh menyebabkan banjir dan porsi biaya tambahan terus mengalir ke DKI Jakarta. Saat itu, kata Ahok, perdebatan dengan pengembang pulau reklamasi sudah terjadi.

Pada pembahasan reklamasi tersebut, pengembang menawarkan harga Rp 1 juta per meter. Namun pemerintah Provinsi DKI Jakarta menolak saat itu. Sehingga muncul rencana untuk meminta kontribusi tambahan kepada pengembang dengan menyesuaikan dengan Nilai Obyek Jual Pajak (NJOP).

Sederhananya, dengan meminta kontribusi tambahan kepada pengembang, masyarakat yang bekerja di pulau reklamasi bisa tinggal di sana tanpa harus menyeberang pulau. Sehingga, Pemprov DKI berencana membangun rumah susun untuk pekerja yang anggarannya berasal dari kontribusi tambahan tersebut dengan harga terjangkau.

"Presiden sederhana saja, jangan sampai kejadian, saat bikin pulau, nanti orang yang kerja di situ datang dari Tangerang, Bekasi, Depok, enggak ada rumah. Masa harus pake APBD buat bangun fasum dan fasos di pulau. Ya, keenakan dong pengembang," kata Ahok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Munculnya angka 15 persen dari NJOP yang dikalikan dengan lahan yang dijual atau sekitar 60 persen tersebut berasal dari hitungan pembagian dividen dari reklamasi yang dilakukan PT Pembangunan Jaya Ancol. Ternyata, ketika dihitung, keuntungannya mencapai 20 persen atau bahkan ada yang mencapai 40 persen dari NJOP.

Dari angka tersebut, kemudian, kata Ahok, diolah kembali sehingga muncul angka 15 persen dari NJOP. Angka itu kemudian diputuskan sebagai kontribusi tambahan bagi pengembang di pulau reklamasi. "Ini yang pengembang semua enggak mau," kata Ahok.

Sebelum muncul angka 15 persen untuk kontribusi tambahan, bahkan sempat ada usulan untuk menarik uang dari gedung yang telah dibangun pengembang. Namun usulan tersebut dianggap tidak adil karena setiap apartemen dan hotel yang dibangun oleh pengembang telah dikenakan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

"Kamu enggak boleh kenakan pajak dobel. Tapi kalau tanah boleh enggak? Boleh dong. Kan tanah saya, ini kan laut saya, laut DKI, harus dong, nah itu yang kita mau," kata Ahok.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

11 jam lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga saat Konferensi Pers Rakernas V PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (16/5/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?


Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

16 jam lalu

Dua politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berfoto bersama dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.


PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

19 jam lalu

Eriko Sotarduga. Wikidpr.
PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

19 jam lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

1 hari lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.


Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

2 hari lalu

Adik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju di Pilkada Belitung Timur, Rabu 15 Mei 2024. TEMPO/Servio Maranda
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

4 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

4 hari lalu

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.