Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat kutipan puisi yang dibacakan Rangga dalam teaser Ada Apa dengan Cinta 2 yang rilis pertama kali pertengahan Desember lalu? Kutipan puisi tersebut rupanya dipetik dari sebuah puisi karya Aan Mansyur, sastrawan dari Makasar, berjudul Batas.
Puisi tersebut masuk buku kumpulan puisi Tidak Ada New York Hari Ini, yang akan diluncurkan bertepatan dengan pemutaran perdana AADC 2. Dalam sebuah temu acara, Aan sempat bercerita tentang proses kreatifnya menulis sebanyak 31 puisi, yang terinspirasi dari naskah film AADC 2, yang diserahkan Mira Lesmana kepadanya.
Nyaris setahun Aan menulis puisi-puisi tersebut setelah resmi dilamar Mira untuk terlibat dalam proyek kreatif ini, tepatnya 15 April 2015. “Bahagia, tapi khawatir dan takut,” ujar Aan. Alasannya, di AADC pertama, sosok Chairil Anwar begitu kuat hadir. Bukan puisinya, tapi karakternya yang merasuk dalam sosok Rangga. Banyak riset dilakukannya agar dapat membuat puisi-puisi yang tepat untuk mengisi ruang-ruang dalam film, yang dilanjutkan kisahnya setelah 14 tahun berlalu itu.
Terkait dengan puisi Batas, Aan mengatakan manusia ini sejatinya terbelah. Ada di satu tempat secara fisik, tapi jiwa tak ada di tempat yang sama dalam waktu berbarengan. Setidaknya, hal itu menjelma dalam sosok Rangga yang berupaya ada secara fisik di New York, tapi sama sekali tak hadir di sana. Berikut ini bait lengkap puisi Batas yang sempat dibacakan Aan pada Kamis malam, 14 April 2016.
Batas
Semua perihal diciptakan sebagai batas
Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain
Hari ini membelah membatasi besok dan kemarin
Besok batas hari ini dan lusa
jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota,
bilik penjara, dan kantor wali kota, juga rumahku dan seluruh tempat di mana pernah ada kita
Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta
Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi dipisahkan kata
begitu pula rindu. Antara pulau dan seorang petualang yang gila
Seperti penjahat dan kebaikan dihalang ruang dan undang-undang
Seorang ayah membelah anak dari ibunya dan sebaliknya
Atau senyummu dinding di antara aku dan ketidakwarasan
Persis segelas kopi tanpa gula pejamkan mimpi dari tidur
Apa kabar hari ini?
Lihat tanda tanya itu jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi
AISHA SHAIDRA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini