TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyambut baik rencana perpanjangan rute Transjakarta ke Kota Bekasi. Sebab, hal itu dapat membantu pelayanan transportasi bagi masyarakat di wilayah timur Jakarta tersebut dan warganya cukup banyak yang beraktivitas di Jakarta. "Bagus, memudahkan kenyamanan pelayanan," katanya.
Namun Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku belum mendapat informasi ihwal adanya perpanjangan rute Transjakarta ke wilayah setempat pada pekan depan. "Belum ada pemberitahuan dari DKI," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana, Selasa, 19 April 2016.
Karena itu, Yayan akan bertanya ke Dinas Perhubungan DKI ihwal rencana uji coba perpanjangan rute Transjakarta tersebut. Sebab, dikhawatirkan, apabila armada Transjakarta mendadak masuk ke Kota Bekasi tanpa sepengetahuan pemerintah, rawan terjadi konflik sosial.
"Karena harus sepengetahuan Organisasi Angkutan Darat," tutur Yayan. Selain itu, pemerintah harus menyiapkan jalur Transjakarta di wilayahnya. Di Kota Bekasi, yang paling berpotensi dilalui layanan bus tersebut ialah Jalan Raya KH Noer Ali-Jakarta dan Jalan Raya Sultan Agung-Jakarta.
Sejumlah warga pun menyambut baik rencana perpanjangan rute Transjakarta ke Bekasi ini. Sebab, hal itu bisa menambah jumlah angkutan umum ke Jakarta, apalagi tarif yang dipatok cukup murah. "Enggak perlu pindah-pindah transportasi, cukup bus Transjakarta saja," kata Alexander Blegur, 30 tahun.
Operator Transjakarta berencana mulai mengoperasikan bus Transjakarta pada pekan depan. Adapun titik pemberhentiannya berada di sekitar Metropolitan Mall, dengan tarif hanya Rp 3.500 untuk sekali jalan. Operator, bekerja sama dengan pengembang, menyiapkan park and ride bagi calon penumpang.
ADI WARSONO