TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Zamakh Sari mengatakan bahwa bakal calon (balon) Gubernur DKI Jakarta harus memiliki jiwa kemanusiaan, paham budaya Jakarta dan beragama Islam. Hal tersebut disampaikan Zamakh saat menghadiri sosialisasi terkait tahapan dan peraturan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 di Gedung Prasada Sasana Karya, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, pada Selasa 19 April 2016.
“Paling tidak kita minta setiap pemimpin Jakarta ini harus manusiawi, punya etika, memperhatikan rakyat kecil, dan memberikan kesejahteraan. Bukan menyengsarakan,” kata Zamakh kepada Tempo saat ditanya terkait kriteria Bamus Betawi untuk calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. “Dan jangan lupa budaya Jakarta,” lanjutnya.
Zamakh juga menegaskan bahwa mayoritas agama masyarakat Betawi adalah muslim, sehingga balon Gubernur DKI Jakarta juga harus beragama muslim. “Kalau kembali ke kaidah, ya muslim,” ujar dia.
Acara sosialisasi terkait tahapan dan peraturan Pilkada DKI Jakarta 2017 juga dihadiri oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta Sumarno, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti, dan Anggota Majelis Tinggi Bamus Betawi Effendi Yusuf.
NIKOLAUS HARBOWO | WD