TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengapresiasi kunjungan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon ke RS Sumber Waras pada Senin lalu. Ahok mengaku tidak mencurigai adanya maksud politis tersembunyi dari kunjungan ini. Sebaliknya Ahok justru merasa senang dengan hal ini.
"Terima kasih mereka lebih rajin," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, hari ini, 20 April 2016.
Ahok bahkan memuji DPR saat ini lebih rajin hingga mengunjungi RS Sumber Waras. Ahok juga mengaku tidak peduli dengan datangnya anggota DPR ke Sumber Waras.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengunjungi RS Sumber Waras pada Senin lalu. Kunjungan ini dalam rangka melihat langsung lokasi RS Sumber Waras yang selama ini dipermasalahkan. "Saya sendiri akan datang ke sana (RS Sumber Waras)," ujar Fadli saat ditemui Sabtu lalu.
Dalam pertemuan ini kerugian pembelian RS Sumber Waras disebutkan hanya Rp 173 miliar. Padahal audit sebelumnya menunjukkan kerugian sebesar Rp 191 miliar. Kasus RS Sumber Waras bermula pada laporan Badan Pemeriksa Keuangan yang menemukan kerugian negara bernilai Rp 191 miliar dalam pembelian rumah sakit tersebut. Ahok bersikukuh untuk membeli rumah sakit yang akan dijadikan rumah sakit jantung ini.
Mendengar laporan BPK, Komisi Pemberantasan Korupsi pun segera meminta BPK untuk membuat laporan hasil audit investigasi. Korupsi pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI mulai diselidiki KPK pada 20 Agustus 2015.
BPK RI pun melakukan audit ulang atas permintaan KPK. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pun pernah diperiksa BPK RI pada 23 November 2015 selama sembilan jam. Hasil audit investigasi itu diserahkan kepada KPK pada 7 Desember 2015. KPK pada Selasa, 12 April lalu, juga akhirnya memeriksa Ahok selama 12 jam.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI