Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Hasil Lawatan Presiden Jokowi ke Belanda

image-gnews
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. REUTERS/Ruben Sprich
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. REUTERS/Ruben Sprich
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Belanda menandatangani nota kesepahaman berbagai bidang termasuk maritim dan pendidikan dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo  dan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, di Den Haag, Jumat, 22 April 2016.

Jokowi dan delegasi Indonesia tengah dalam kunjungan ke empat negara Eropa Barat, Jerman, Belgia, Inggris, dan Belanda.

"Saya sangat bahagia karena dapat membalas kunjungan PM Rutte ke Indonesia pada 2013," kata Jokowi. Indonesia diwakili Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam penandatangan nota kesepahaman itu.

Ada beberapa nota kesepahaman yang ditandatangani Indonesia dan Belanda, di antaranya di bidang pendidikan tinggi dan ilmu pengetahuan serta kerja sama maritim.

Saat penandatanganan itu dilaksanakan, juga turut hadir Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, Kepala BKPM, Franky Sibarani, dan Duta Besar Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.

Dalam kunjungannya, Jokowi melaksanakan pembicaraan empat mata dengan Rutte yang dilanjutkan ertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan delegasi Belanda, di Cats Huis, kediaman resmi perdana menteri Belanda, di Den Haag.

Tiba di Cats Huis, Jokowi langsung disambut PM Rutte saat turun dari kendaraan. Kemudian berfoto bersama. Keduanya berjalan memasuki Cats Huis sambil bercakap santai.

Kepada Rutte,  Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan itu dan berharap kunjungan itu dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Belanda.

Jokowi menyampaikan, sulit memilih prioritas kerja sama saat berbicara mengenai hubungan Indonesia dan Belanda. Hal ini dikarenakan hubungan Indonesia dan Belanda sangat intensif hampir di semua sektor.

"Namun, pada kesempatan ini, saya ingin memfokuskan pada tiga prioritas pengelolaan air, maritim, serta perdagangan dan investasi," katanya.

Jokowi juga menyatakan kegembiraan atas berbagai proyek kedua negara yang telah berlangsung. Di antaranya  infrastruktur, terutama terkait ketersediaan air bersih  dan sanitasi, ketersediaan air untuk pertanian dan ekosistem, tata kelola air, dan jaminan pasokan air.

Indonesia, kata dia, tengah menghadapi tantangan menanggulangi banjir, mengatasi abrasi pantai, dan ketersediaan air bersih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jokowi berharap kerja sama pengelolaan air dapat difokuskan untuk mengatasi tiga tantangan itu, terutama dalam bidang transfer keahlian dan teknologi. "Saya apresiasi pembaruan MoU kerja sama air pada 2015 untuk lima tahun ke depan," ujar dia.

Jokowi juga mengapresiasi kerja sama Belanda dalam Strategi Pembangunan Wilayah Pantai Jakarta (JCDS) dan proyek Pembangunan Sumber Daya Wilayah Pantai Terpadu Nasional (NCICD) yang sedang berlangsung saat ini. "Termasuk dukungan Belanda dalam penyusunan Master Plan NCICD," ucap dia.

Di bidang maritim, Jokowi mengapresiasi minat Belanda mendukung Indonesia mewujudkan visi poros maritim. Ini diwujudkan dengan pengembangan gugus-gugus maritim, baik perikanan, pembangunan kapal laut, infrastruktur, dan sumber daya laut.

Selain itu juga peningkatan kapasitas SDM melalui program pendidikan kejuruan bagi pelajar dan mahasiswa sekolah maritim di Indonesia. Hal lain yang tak kalah penting adalah pengembangan peta jangka panjang pembangunan maritim Indonesia.

"Saya undang perusahaan-perusahaan bidang maritim di Belanda untuk terlibat dalam pembangunan deep seaports di wilayah Indonesia Timur", kata dia.

Partisipasi perusahaan-perusahaan Belanda dalam proyek-proyek infrastruktur maritim di Indonesia seperti pembangunan deep seaport Kuala Tanjung dan Pelabuhan Tanjung Priok, sangat dihargai Indonesia.

Pada kesempatan ini, Jokowi menyatakan, Belanda salah satu mitra utama Indonesia untuk perdagangan dan investasi di Eropa. Namun, nilai perdagangan bilateral menunjukkan penurunan.

Pada 2014, nilai perdagangan mencapai US$ 4,89 miliar, sementara pada 2015 nilai perdagangan sebesar US$ 4,22 miliar.

Untuk investasi Belanda ke Indonesia, juga tercatat penurunan. Pada 2015 sebesar US$ 1,31 miliar  sedangkan pada 2014 tercatat US$ 1,73 miliar.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

40 hari lalu

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

45 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral


Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand


Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

07-nas-SBY-Jokowi
Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.


Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.


Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan Indonesia. wikipedia.org
Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.


74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung
74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.