TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Sandiaga Salahudin Uno menyatakan pentingnya untuk menjadi seorang enterpreneur berbasis teknologi. Menurut Sandi, sapaan akrabnya, teknologi memberi peluang untuk membuat bisnis besar. Ia juga mengingatkan enterpreneur bukanlah profesi dan pekerjaan.
"Enterpreneur itu mindset, bukan pekerjaan," kata Sandi saat menjadi pembicara IPMI American Culture Month bertema "Boosting Indonesia's Innovation and Enterpreneurships Venture" di kampus IPMI, Sabtu, 23 April 2016.
Selain itu, ia meyakini bahwa enterpreneur bukan hanya masalah bisnis. Menurut dia, enterpreneur juga dapat diterapkan dalam politik. "Enterpreneur juga termasuk di politik, berpikir positif, optimisme, dan inovatif," katanya.
Ia memperhitungkan banyak potensi pemuda enterpreneur termasuk pada masa sebelum krisis 1998. Saat itu, kata dia, banyak pemuda mulai dari bisnis kecil lalu berkembang menjadi bisnis besar. "Sekarang teknologi memberi peluang untuk bisnis besar dan memberi pengusaha pemula akses ke market place," ujarnya.
Sandi, yang juga bakal maju dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta 2017, mengingatkan teknologi dan dunia digital akan membuka jendela ekonomi baru di dunia termasuk Indonesia. "Teknologi dan dunia digital semakin membuka peluang untuk berbisnis," kata pemilik PT Saratoga Investama Sedaya ini.
Meskipun demikian, Sandi menampik alasan kedatangannya dalam seminar ini berkaitan dengan pencalonannya sebagai gubernur. Ia datang sebagai enterpreneur. "Saya di sini bukan karena saya mau jadi gubernur," katanya diselingi tawa pendengar.
ARKHELAUS W.
