TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Gandara Budiana memastikan bus Transjakarta belum bisa masuk ke Depok. Alasannya, infrastruktur dan sarana jalan belum mendukung. "Transjakarta hanya sampai Halte UI, tidak masuk sampai Depok," katanya, Senin, 25 April 2016.
Untuk saat ini, pihaknya bakal mengoptimalkan armada Transjabodetabek yang melayani rute Depok-Cililitan-Grogol. Bahkan tahun depan akan dibangun 14 halte Transjabodetabek di Jalan Margonda Raya dan Juanda. "Sekarang baru beroperasi 5-10 armada Tranjabodetabek Depok-Cililitan," ucapnya.
Dinas Perhubungan telah mengusulkan pembuatan elevated busway. Pembangunan elevated busway yang dikembangkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek sampai ke Depok. Pemerintah DKI Jakarta telah mempunyai rencana jangka panjang sejak 2014 untuk membangun elevated busway rute Manggarai-Stasiun Universitas Indonesia.
Pemerintah Kota Depok telah meminta secara lisan menembuskan jalur elevated busway sampai Terminal Depok. Rencana pembuatan elevated busway sudah tertuang pada pembangunan transportasi Jabodetabek sampai 2030. "Kami sudah secara lisan agar proyek ini juga sampai ke Depok," katanya.
Ia menuturkan DKI Jakarta berupaya membangun sistem transportasi yang terintegrasi dengan kawasan penyangganya. Salah satunya pengembangan jalur busway agar masuk ke wilayah Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
Pemerintah Depok berupaya mengusulkan pengembangan transportasi massal dari Jakarta untuk mengurangi kemacetan sebagai proyek jangka panjang. Sebab, tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi cukup tinggi.
Tujuan pengembangan transportasi massal ini adalah mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum. Total, laju pertumbuhan kendaraan bermotor mencapai 9 persen per tahun. Tahun lalu, total sepeda motor mencapai 817.850 unit, mobil 155.510 unit, dan kendaraan umum 6.508 unit. "Pertumbuhan panjang jalan hanya 0,7 persen," ujarnya.
Sepanjang 2012-2015, panjang jalan di Depok tidak bertambah. Kondisi existing jalan nasional saat ini mencapai 36,25 kilometer, jalan provinsi 17,75 km, dan jalan kota 476,15 km. Untuk lebar jalan, rata-rata jalan nasional mencapai 12 meter, provinsi 13 meter, dan kota 5 meter. "Jalan hanya pemeliharaan sejak tiga tahun terakhir," katanya.
IMAM HAMDI